Elon Musk Dituntut Komisi Keamanan dan Bursa AS, Terancam Lepas Jabatan dari Tesla, Inc

Teknologi 29 Sep 2018

Hai Medforians!

Pada hari Kamis, 27 September 2018 waktu Amerika Serikat, CEO Tesla, Inc, Elon Musk, telah dituntut oleh Komisi Keamanan dan Bursa AS atas kasus penipuan finansial. Komisi Keamanan dan Bursa AS (Security and Exhange Commission, atau SEC) adalah lembaga independen AS yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan bursa efek.

Penipuan yang dimaksud adalah tindakan pembohongan publik mengenai rencana Elon Musk merubah Tesla, Inc menjadi perusahaan privat, yaitu perusahaan yang sahamnya tidak diperjualbelikan secara bebas di bursa efek, melainkan hanya dipegang oleh sekelompok orang.

Seperti yang kita ketahui, Elon Musk adalah sosok populer yang memiliki jabatan CEO di Tesla, Inc, serta pendiri perusahaan transportasi luar angkasa SpaceX. Elon Musk telah memungkinkan transportasi luar angkasa yang murah meriah, serta mendorong perkembangan teknologi di sektor energi dan industri.

Kronologis

Berdasarkan beberapa sumber dari Business Insider dan New York Business Journal, SEC menggugat Elon Musk dengan dasar dari cuitan Elon Musk pada akun Twitter resminya pada tanggal 7 Agustus 2018 yang lalu.

Kemudian, belum ada satu bulan semenjak wacana Tesla, Inc menjadi perusahaan privat, Elon Musk membatalkan rencana tersebut. Informasi ini diperoleh dari website resmi Tesla, Inc, yang ditulis langsung oleh CEO perusahaan tersebut.

Pernyataan Elon Musk tersebut telah membuat nilai saham Tesla, Inc bergejolak naik dan turun. Kejadian ini menarik perhatian SEC dan membuat lembaga tersebut untuk melakukan investigasi.

Hal ini berujung pada keputusan SEC untuk menggugat Elon Musk dengan tuduhan telah melakukan manipulasi saham secara illegal. Tuduhan lainnya adalah melakukan pembohongan publik mengenai rencana privatisasi Tesla, Inc dengan harga per saham $420.

Saham Telsa, Inc pun kembali bergejolak. Setelah berita tuduhan ini menyebar luas, saham Tesla, Inc anjlok sekitar 10%

Respon dari SEC dan Elon Musk

Berdasarkan surat resmi dari SEC, lembaga ini menyatakan “Elon Musk sudah mengetahui atau terlalu ceroboh untuk tidak tahu mengenai pernyataan-pernyataan yang telah disampaikannya adalah tidak berbasis fakta dan/atau salah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya atau tidak adanya fakta yang mampu mendukung pernyataannya. Elon juga mengetahui bahwa ia tidak membahas harga per saham sebesar $420 kepada investor atau siapapun.”

Atas tuduhan ini, SEC menyampaikan permintaan resminya untuk melarang Elon Musk untuk menjabati jabatan pemimpin pada perusahaan publik manapun.

Elon Musk kemudian merespon dengan tanggapan “Tindakan tidak adil SEC membuat saya sangat sedih dan kecewa. Saya selalu bertindak untuk kebenaran, transparansi, dan para investor. Integritas adalah nilai yang paling penting dalam hidup saya dan faktanya saya tidak pernah melanggar nilai tersebut.”

Jika kasus ini terus berjalan, maka Elon Musk terancam untuk melepaskan jabatannya dari CEO Tesla, Inc, serta tidak diperbolehkan untuk menjadi pemimpin pada perusahaan publik manapun selama waktu yang tidak ditentukan.

Tentunya ini akan menjadi hal yang buruk terhadap perkembangan dan masa depan kendaraan listrik serta perusahaan yang mempopulerkannya, yaitu Tesla, Inc.

Bagaimana dengan tanggapan MedForians mengenai kasus ini? Apakah kalian khawatir dengan perkembangan Tesla, Inc, serta citra Elon Musk secara keseluruhan?

Tag

Yehezkiel Frederik Ruru

Photography, Technology and Videography Enthusiast