PewDiePie, Si Raja YouTube yang Hampir Terkalahkan

Gaming 25 Okt 2018

Hai, MedForians!

Felix Kjellberg, atau lebih lengkapnya Felix Arvid Ulf Kjellberg yang lebih dikenal dengan nama panggung PewDiePie saat ini masih menjadi YouTuber nomor wahid seantero jagat maya. Dengan “pasukan anak 9 tahun”nya yang berjumlah 67 juta lebih di YouTube – hingga artikel ini diterbitkan.

Mengenal PewDiePie

Tepat di hari ini, 29 tahun yang lalu (tepatnya di tahun 1989) sang raja YouTube tersebut lahir di Gothenburg, Swedia. Ibu dan ayahnya, Johanna dan Ulf, keduanya adalah kepala eksekutif yang sukses. Sebagai seorang anak, ia menikmati seni dan bermain dengan Super Nintendo miliknya; Obsesinya dengan video game tumbuh selama masa remaja, di mana ia menghabiskan banyak waktu bermain game di kamar tidurnya, atau di warung internet.

“Swedia memiliki budaya hebat di ranah game, Kami benar-benar orang-orang yang kutu buku.” katanya kepada majalah Rolling Stone pada 2015.

Awal Mula Menjadi PewDiePie

PewDiePie

Selama tahun-tahun terakhirnya di SMA, dia membeli komputer dengan uang yang ia hasilkan dari karya seninya melalui galeri neneknya. Ia membuat saluran YouTube pertamanya, PewDie, pada tahun 2006 – tetapi minatnya pada saluran tersebut memudar, sampai-sampai dia lupa kata sandinya sendiri. Ia kembali ke YouTube pada tahun 2010, ia terpaksa untuk membuat akun baru, PewDiePie.

Saat itu Kjellberg telah belajar untuk mengedit video dari tutorial online, dan mengupload video Minecraft. Dia mendaftarkan akun PewDiePie-nya saat berkuliaj di Universitas Teknologi Chalmers di Gothenburg jurusan ekonomi industri dan manajemen teknologi. Dia berjuang untuk menyesuaikan diri di Chalmers.

“Saya tidak memiliki kesamaan dengan orang-orang lain dalam program ini,” katanya kepada Maria Lindholm dari Icon Magazine.

Namun karena ia tidak merasa nyaman dengan kehidupannya sebagai mahasiswa, ia drop-out dari kampus itu. Ia pun mulai fokus dengan kanal YouTube miliknya.

Bosan dengan Gaming

Imej PewDiePie sebagai YouTuber gaming mulai sirna. Ya, Sebelumnya ia sering dan terus menerus mengunggah konten gaming di YouTube, dan dapat dilihat makin kesini ia makin jarang mengunggah konten yang membuatnya melejit menjadi nomor satu. Malahan, ia semakin tumbuh menjadi tokoh yang cukup kontroversial di YouTube.

Banyak candaan yang sensitif dan kasar dilontarkan pada video-video miliknya. Misalnya candaan “gay” dan “retard” yang sering dikeluarkannya, atau ketika ia mengunggah video mengandung unsur anti-semit dan Nazi, ia harus rela ditendang dari jaringan kreator Maker Studios milik Disney. Seri “Scare PewDiePie” pun harus menjadi korbannya setelah kontroversi itu dan ia harus rela serinya ditendang dari YouTube Red. Ia juga pernah menggunakan “N-word” pada streamingnya 2017 lalu.

Masih Belum Mau Berhenti

(clap) MEME (clap) REVIEW

Meskipun demikian, ia terus mengunggah video – walaupun sebagian besar bukan tentang gaming. Konten baru yang ia unggah juga tak kalah kontroversial. Videonya pun sering terkena klaim hak cipta.

Dengan segmen baru seperti seri Meme Review yang mengupas meme terbaru, LWIAY yang “terinspirasi” oleh YIAY milik Jacksfilms, dan You Laugh You Lose, kreator konten yang satu ini terus membuat video harian – ya, harian – hingga saat ini.

Akan Terkalahkan?

Dan nampaknya tahta Subscriber terbanyak nomor 1 milik PewDiePie akan segera digantikan oleh perusahaan hiburan dan rekaman asal India, T-Series. Ia pun mengeluarkan sebuah Diss Track dengan judul “B*tch Lasagna” yang ia produksi bersama PartyInTheBackyard untuk menyindir perusahaan tersebut.

Bahkan, banyak orang yang terus memantau perkembangan jumlah Subscriber kedua akun ini melalui sebuah video live streaming yang menampilkan perhitungan langsung subscriber kedua akun ini.

Jumlah subscriber T-Series pun melejit terlalu cepat dan kemungkinan akan segera menyusul angka 67 juta milik Pewds. Ia juga pernah mengatakan bahwa T-Series menggunakan bot subscriber di videonya. Meskipun kenyataannya belum diketahui, PewDiePie akan selalu menjadi persona dengan subscriber terbanyak.

Bagaimana menurutmu? Bagikan pendapatmu di kolom komentar, bros!

Tag

Muhammad Ferdiansyah

Write. Design. Learn. Media/Tech/J-Pop Enthusiast.