Portal, Perangkat Video Call Terbaru dari Facebook akan Segera Rilis!

Teknologi 10 Okt 2018

Hai, MedForians!

Kejutan baru dari Facebook, perangkat keras perdana, Portal!

Facebook mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan perangkat panggilan video terbaru yang bernama Portal.

Hal ini juga sekaligus menjadi perangkat keras pertama yang dikembangkan langsung oleh Facebook. Keputusan ini membuat Facebook secara langsung bersaing dengan perusahaan seperti Amazon dan Google.

Dikutip dari berbagai media, seperti Business Insider, The Washington Post, serta WIRED, Portal akan dijadwalkan untuk mulai tersedia bagi para konsumen mulai dari bulan November 2018. Perangkat ini nantinya akan memiliki dua versi, yaitu versi standar Portal dan versi yang lebih besar Portal Plus.

Namun sayangnya, Facebook pada saat ini hanya akan menjualnya khusus di wilayah Amerika Serikat. Sampai saat ini belum ada kabar mengenai rencana penjualan internasional.

Apa itu Portal?

Portal adalah perangkat video call yang dikembangkan oleh Facebook yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas face-to-face video call.

Menurut Facebook, kualitas video call saat ini masih kurang memuaskan. Untuk melakukan video call, pengguna diharuskan menggunakan smartphone atau laptop. Kemudian, kecepatan internet juga terkadang membuat kualitas video call menurun, sehingga tidak menjadi pengalaman yang menyenangkan.

Oleh karena itu, Facebook ingin membuat terobosan terbaru dengan meluncurkan perangkat keras mereka sendiri yang akan didedikasikan untuk pelayanan pengguna, terutama dalam panggilan video dan home assistant.

Yap, benar sekali, Portal akan menjadi perangkat home assistant terbaru di pasar teknologi sekarang ini. Hal ini membuat perangkat ini akan bersaing secara langsung dengan perangkat lain, seperti Amazon Echo Show, Google Assistant, dan lain-lain.

Portal, sebagai perangkat home assistant, akan mampu melaksanakan perintah dari pengguna menggunakan suara maupun touch interface. Cara kerjanya mirip seperti voice assistant yang ada di HP kalian, tapi memilki fungsi yang lebih dedicated dengan perangkat kerasnya sendiri.

Saat melakukan video call, maka kamera yang terdapat dalam perangkat ini akan secara otomatis melacak pergerakan wajah kita. Hal ini memungkinkan perangkat ini untuk melakukan zooming secara akurat untuk mempertahankan tampilan wajah pada saat melakukan video call.

Tentunya, pengalaman video call kalian akan menjadi lebih menyenangkan dengan perangkat ini. Menurut Facebook, dengan adanya kamera resolusi tinggi, serta layar yang cukup besar, akan membuat pengalaman video call menjadi lebih umum dan nyaman.

Portal akan menggunakan aplikasi Facebook Messenger untuk melakukan komunikasi, sehingga untuk menggunakannya, kalian dan individu yang dituju harus mempunyai akun Facebook.

Gambar Portal dan Portal Plus

Portal dan Portal+

Untuk harga, perangkat Portal standar akan dijual dengan harga $199 (Rp. 3.036.252, kurs 9/10/2018) dan Portal Plus akan dipasang harga sekitar $349 (Rp. 5.324.884, kurs 9/10/2018). Untuk spesifikasi standar, perangkat ini akan memiliki layar selebar 10.1 inci (~25.6 cm) dan resolusi 720p. Sedangkan, Portal Plus akan memiliki perangkat yang lebih gahar, yaitu layar sebesar 15.6 inci (39.6 cm) dan resolusi 1080p. Perangkat ini juga dapat mengubah orientasi layar dari landscape ke portrait, serta sebaliknya.

Untuk warga yang tinggal di wilayah Amerika Serikat, mereka dapat melakukan pre-order mulai dari hari Senin waktu AS.

Waktu yang Kurang Tepat

Namun, peluncuran perangkat ini bukan tidak mengundang kontroversi.

Seperti yang kita ketahui, Facebook baru-baru ini mengalami skandal kebocoran data yang mempengaruhi 50 juta akun pribadi di seluruh dunia. Tentunya dengan kejadian ini, dunia teknologi akan mempertanyakan tingkat keamanan Facebook secara menyeluruh.

Dengan adanya peluncuran perangkat home assistant yang memiliki kamera dan mikrofon serta langsung terhubung ke internet, terdapat beberapa kekhawatiran terhadap perangkat tersebut.

Mengapa? Tentunya karena perangkat ini adalah buatan Facebook, yang saat ini dikenal tidak terlalu memperhatikan privasi pengguna.

Beberapa media besar, seperti BBC dan The Verge, mengutipkan kekhawatiran para ahli akan kemungkinan peretasan perangkat ini untuk kegiatan illegal.

Namun, Facebook berusaha untuk meyakinkan masyarakat umum bahwa mereka akan tetap menjaga data pribadi pengguna. Hal ini terbukti dengan adanya penutup kamera bawaan untuk perangkat video call dari Facebook ini. Walaupun begitu, Facebook pada saat ini masih tertekan oleh skandal data breach yang mereka alami pada tahun ini.

Sekarang kita hanya tinggal menunggu waktu, apakah Facebook berpegang pada janjinya atau kejadian buruk ini akan terjadi lagi.

Bagaimana tanggapan kalian, Medforians? Apakah kalian antusias dengan pengumuman ini, atau mungkin ada tanggapan lain?

Tag

Yehezkiel Frederik Ruru

Photography, Technology and Videography Enthusiast