Kembali Berinovasi, Huawei Kembangkan Kacamata "Augmented Reality"

Teknologi 20 Nov 2018

Hai, MedForians!

Berita terbaru kali ini hadir dari dunia teknologi. Perusahaan raksasa di bidang teknologi asal China, Huawei kembali melakukan inovasi. Mereka mengonfirmasi bahwa pihaknya akan merancang aksesori kacamata dengan teknologi Augmented Reality (AR).

Dilansir dari CNBC, CEO Huawei, Richard Yu menyatakan perusahaannya saat ini sedang mengembangkan aksesori kacamata AR, dan berjanji akan merilisnya dalam dua tahun ke depan. Dirinya mengklaim alat itu akan memberikan pengalaman AR yang berbeda kepada pengguna smartphone.

“Dengan alat (AR) ini, pengguna bisa menggunakannya bersama-sama dengan ponsel, dan memungkinkan mereka melihat area yang terjangkau AR dengan lebih luas” sebut Yu saat diwawancara, dikutip Kompas Tekno, Senin (19/11).

“Mungkin awalnya (saat ini) teknologi AR terasa kurang menonjol. Tapi di masa depan, nilai fungsional AR akan semakin terlihat.” tambahnya.

Agar pengguna tidak kaget, sebelum kacamata diluncurkan, pihak Huawei sesumbar telah memasang aplikasi AR di ponsel bikinannya, yaitu Mate 20 Pro, sebelum kacamata itu disebarluaskan di masa depan. Aplikasi itu disebut 3D Live Object, dimana pengguna bisa memasukkan sembari mengontrol objek, misalnya binatang, yang ada pada layar kamera.

Selain itu, ada juga fitur 3D Live Moji untuk membuat emoji berdasarkan ekspresi wajah secara real-time yang sejatinya mirip seperti Animoji di iPhone X dan AR Emoji di Samsung S9. Sementara itu, jika melalui kacamata, benda digital yang ‘ditambahkan’ akan terlihat di aksesori tersebut sama seperti pengguna melihat AR di layar ponsel.

Lebih lanjut, nantinya, Yu memprediksi perusahaannya serta pabrikan lain mungkin akan merilis kacamata digital ini pada masa depan. Ia menyebutkan proyek ini akan membutuhkan waktu dua tahun untuk dikomersialisasikan ke publik.

“Satu atau dua tahun lagi saya pikir para pemain industri (teknologi) akan mengkomersilkan alat bantu AR tersebut, termasuk pabrik kami (Huawei),” ungkap Yu.

“Kami pun akan memberikan user experience yang lebih baik daripada yang lain,” pungkasnya.

Sebelum Huawei, sudah banyak perusahaan terkenal yang menciptakan kacamata berteknologi augemented reality. Contohnya adalah Microsoft yang mengembangkan kacamata berbasis AR bernama HoloLens, dan Google yang sempat gagal dengan Google Glass, lalu mulai menggarap kembali Google Glass 2. Beberapa bulan lalu, Apple mengakuisisi perusahaan teknologi bernama Akonia Holographics untuk mendukung pengembangan headset berteknologi AR

Sumber : Kompas Tekno

Tag

Visio

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.