Berkhianat, Microsoft Akan Buat Pengganti Edge dengan Chromium?

Teknologi 5 Des 2018

Hai, MedForians!

Semenjak masa pengembangan Windows 10, Microsoft telah mengembangkan pengganti dari peramban bawaan Windows sejak era Windows 95, Internet Explorer dengan kodenama Spartan yang kini telah diluncurkan dan dikenal sebagai Microsoft Edge.

Namun siapa sangka, Microsoft kini dikabarkan tengah mengembangkan pengganti dari Microsoft Edge dengan kodenama “Project Anaheim”. Dikutip dari Windows Central, Hingga kini Microsoft Edge menggunakan mesin perenderannya sendiri yakni EdgeHTML, pada “Project Anaheim” ini Microsoft akan membuang EdgeHTML dan menggantinya dengan mesin Blink buatan Google yang digunakan dalam project Chromium.

Masih Belum Jelas

Belum jelas apakah Edge akan tetap menjadi peramban bawaan Windows dengan segala fitur yang ditawarkan saat ini atau digantikan dengan peramban baru ini dan kapan Microsoft akan resmi mengumumkannya. Dan juga, mungkin saja perusahaan asal Redmond ini membatalkan project ini. Untuk Edge di Android dan iOS nampaknya takkan berubah banyak semenjak mereka menggunakan engine bawaan platform mobile tersebut.

Beberapa waktu lalu, pegawai Microsoft juga sempat terlihat meng-commit sebuah kode di repositori GitHub Chromium untuk membantu menjalankan Chrome di perangkat berbasis ARM, mengingat Microsoft juga merilis Windows 10 di perangkat ARM.

Inikah Alasan Perubahannya?

Microsoft Edge Homepage

Sejak 2015, Microsoft Edge telah menjadi permaban default untuk Windows 10. Microsoft juga telah berulang kali mencoba mengajak pengguna Windows 10 untuk menggunakan Edge. Tak bisa dipungkiri, Microsoft Edge bisa dibilang gagal menarik perhatian pengguna Windows 10 pada umumnya, dan hingga kini Chrome masih memuncaki tangga browser dunia. Bagi sebagian orang, merubah mesin render Edge akan membuat situs web menjadi lebih baik yang seperti diharapkan di Google Chrome. Meskipun demikian, Microsoft Edge juga memiliki banyak fitur menarik yang tidak dimiliki Chrome.

Ini semua disebabkan kurangnya dukungan yang diberikan oleh developer web dan sedikitnya pilihan ekstensi untuk Edge, serta inkonsistensi engine Edge sendiri serta beberapa bug minor tertentu. Dan jangan lupakan ‘propaganda’ Google dengan mengajak pengguna Edge untuk pindah ke Chrome saat mengakses layanan mereka. Sebelum Edge, Opera telah terlebih dahulu membuang engine mereka sendiri dan menggantinya dengan Blink

Bagaimana menurutmu? Apakah kamu senang dengan perubahan ini? Bagikan pendapatmu di kolom komentar di bawah!

Tag

Muhammad Ferdiansyah

Write. Design. Learn. Media/Tech/J-Pop Enthusiast.