Dukung Huawei, Perusahaan di China Larang Penggunaan iPhone

Teknologi 27 Des 2018

Hai MedForians!

Terdapat beberapa perusahaan di negara tirai bambu ini yang memiliki kebijakan yang berbeda dari sebelumnya, yaitu untuk tidak menggunakan iPhone.

Sebuah Boikot

Berbagai perusahaan di China mulai mengeluarkan kebijakan internal yang menghimbau karyawannnya untuk tidak menggunakan produk asal Amerika Serikat ini.

Bagi yang tidak mengikuti kebijakan tersebut, maka karyawan yang bersangkutan akan mendapat hukuman. Salah satunya adalah naik jabatan yang dipersulit atau tidak akan naik jabatan.

Jika karyawan siap dan telah menuruti kebijakan ini, maka perusahaan akan memberikan berbagai kemudahan dalam perusahaan.

Salah satu contohnya adalah pemotongan harga untuk pembelian ponsel Huawei sebesar 50 persen untuk tingkat manajer, dan 20 persen untuk karyawan biasa.

Dikutip dari KompasTekno dan AppleInsider dan NDTV, dikatakan bahwa kebijakan ini diterapkan sebagai bentuk dukungan dan solidaritas terhadap perusahaan asal China, yaitu Huawei. Dukungan tersebut dialirkan akibat dari suatu permasalahan mengenai penangkapan petinggi Huawei di Kanada.

Hal ini juga dikarenakan adanya polemik antara pemerintah AS dengan China, sehingga berujung pada sikap kewaspadaan dan penangkapan tersebut.

Sikap kewaspadaan ini juga hadir bukan dari tuduhan semata. Terdapat kecurigaan besar oleh pemerintah AS terhadap China mengenai upaya peretasan dan penyusupan oleh China, dengan tujuan mengambil rahasia pemerintah, seperti teknologi dan kekuatan militer.

Secara resmi, Huawei membantah keras mengenai tuduhan yang ditujukan kepadanya. Namun, negara-negara Barat cenderung sudah memiliki kecurigaan tinggi, sehingga pernyataan tersebut tidak memiliki dampak berarti.

Sehingga, dapat dikatakan bahwa tindakan ini adalah sebagai bentuk boikot salah satu produk AS yang sering digunakan di China, yaitu iPhone.

Respon Masyarakat

Kebijakan ini menimbulkan dua sikap berbeda yang muncul di kalangan masyarakat.

Ada yang mendukung kebijakan ini. Mereka menganggap kejadian ini sebagai suatu bentuk solidaritas, patriotik, dan mencintai produk dalam negeri.

Namun, ada juga yang memandang hal ini sebagai pembatasan hak dan kebebasan.

“Karyawan punya kebebasan pribadi untuk memilih merek ponsel dan seharusnya tidak dibatasi perusahaan. Mendukung produk lokal memang baik, tetapi tidak ada hukum yang melarang seseorang untuk menggunakan iPhone”, kutip salah satu pengguna jejaring sosial Weibo.

Banyak yang beranggapan bahwa kebijakan yang diterapkan perusahaan ini sebagai suatu pelanggaran hak kebebasan. Walaupun tujuannya adalah untuk mencintai dan mendukung perusahaan dalam negeri, namun dengan pemaksaan seperti kebijakan melarang iPhone membuat resah sebagian pengguna.

Bagaimana, MedForians? Apakah kalian setuju dengan kebijakan ini? Yuk berikan tanggapannya!

Tag

Yehezkiel Frederik Ruru

Photography, Technology and Videography Enthusiast