13 Tahun Tayang, Channel Youtube Machinima Kini "Mati Suri"
Hai, MedForians!
Berita mengejutkan datang dari channel YouTube milik salah satu situs gaming tertua di internet, Machinima.
Machinima menghapus semua video yang mereka buat di Channel YouTube mereka yang memiliki lebih dari 12 juta subscribers. Sangat mengejutkan mengingat mereka menggunakan YouTube sebagai sarana untuk mengekspresikan gairah para gamer melalui konten-konten kreatif yang sangat revolusioner.
Apabila MedForians mengunjungi channel Youtube Machinima, terlihat hampir seluruh konten video, baik dari channel utama maupun channel sampingan mereka tidak dapat ditonton karena telah tersetting menjadi private. Yang cukup mengherankan, kabar mengenai dinonaktifkannya arsip-arsip karya dari Machinima ternyata sebelumnya juga sama sekali tidak diketahui oleh para konten kreator mereka yang masih aktif saat ini. Tidak ada semacam pemberitahuan ataupun peringatan yang seharusnya diberitahukan.
Bahkan, berita ini sudah mengejutkan beberapa alumni kontributor yang dikenal lewat channel tersebut dan saat ini sedang berkarya secara independen.
Also, Make sure you're following all the best people i've ever worked with, they're all doing bigger and better things – @Dangersharkz @KhailAnonymous @Hundar @Shane @sark @hutchinson @SeaNanners @SeanPoole @eddievegas @verrrrrrrrrr and the entire @FunhausTeam
— RickyFTW (@rickyftw) January 19, 2019
Wow y'all making me emotional with #RIPMachinima
In my time there I created over a dozen shows (and worked on many others), created an entertainment show from scratch, collaborated with some of the most talented people in the industry (most of which I remain close friends)… pic.twitter.com/LKCAdl4t3h
— Khail 🤳 (@KhailAnonymous) January 19, 2019
Sad to see the catalogue go. As many have already said Machinima was a special place filled with amazing people. I feel lucky to have been part of it. #RIPMachinima
— Matt Dannevik (@MattDannevik) January 19, 2019
Tidak ada yang tahu pasti mengapa Machinima melakukan hal seperti ini kepada channel Youtubenya. Ada dugaan, bahwa isu dari status kepemilikan Machinima disinyalir menjadi alasan yang kuat mengapa kejadian ini terjadi. Sejak tahun 2016, Machinima sudah lama menjadi salah satu bagian dari perusahaan Warner Bros. Lewat akuisisi tersebut, Warner Bros juga telah menjalin kerja sama dengan sebuah perusahaan telekomunikasi besar seperti AT&T pada akhir 2018 lalu.
AT&T nampaknya punya peranan yang cukup kuat untuk menaruh proyek Machinima dibawa kendali pihak Otter Media selaku anak perusahaan dari AT&T dan Warner Bros. Hal itu kebetulan juga bertepatan dengan jadwal kesibukan Otter dalam melakukan proses restrukturisasi pegawai di bagian tubuh perusahaan mereka.
Dilansir dari Kotaku, pihak Otter Media telah memberikan klarifikasi mengenai kejadian yang telah menimpa channel Youtube Machinima dan penjelasan tentang masa depan dari channel YouTube ini.
“Kami ingin berfokus untuk membuat konten-konten baru dengan para tim dari Machinima. Dimana semuanya nanti akan segera kami umumkan dalam beberapa waktu mendatang
Sementara itu, Machinima masih tetap akan melanjutkan dan memfasilitasi beragam konten-konten kreatif dari para kontributor. Sebagai bagian dari fokus baru kami untuk menciptakan konten yang baru pula, kami memang terpaksa menarik proses distribusi konten-konten warisan yang telah lama mengudara di sana.”
– Otter Media
Machinima sendiri dulunya merupakan platform besar yang berjasa dalam mewadahi para konten-konten kreator untuk berkarya melalui media seperti video game. Namun, sayangnya semenjak Youtube menerapkan kebijakan baru dimana kini semua individu bisa dengan mudah untuk memonetisasi video-video yang hendak diupload, peran Machinima seakan sudah semakin terpinggirkan dan tidak dikenali lagi oleh para mayoritas gamer-gamer yang mulai lahir serta tumbuh di era tersebut.
Akan seperti apa konten-konten yang akan dihimpun Machinima lewat peran Otter Media? Apakah kali ini mereka betul-betul mampu menampung dan bersaing dengan para konten-konten kreator independen yang populer tanpa bantuan mereka?
Sumber: Kotaku