Sebentar Lagi, INTV akan Berganti Nama Jadi MyTV

Media 23 Jan 2019

Hai, MedForians!

Dari sebuah televisi lokal, hingga menasionalkan diri. Memulai dengan nama Banten TV, kini INTV, dan akan menjadi MyTV. Pada tanggal 1 Januari 2016 mengganti namanya dari Banten TV, berarti 3 tahun sudah INTV hadir.

Setelah Mayapada Group membeli 90% saham televisi lokal berjaringan asal Banten tersebut, nampaknya ambisi Dato’ Sri Tahir untuk mendirikan stasiun TV akan segera terealisasikan.

Seperti yang telah diunggah oleh akun Instagram resmi INTV pada hari Senin (21/1), pratampil mengenai hadirnya MyTV sudah terlihat sangat jelas. Namun tanggal pasti perubahan nama ini belum diumumkan secara resmi.

 

Akan Berfokus ke Pemirsa Perempuan

Saat ini, televisi yang merupakan singkatan dari “Inspirasi TV” ini memiliki fokus ke kalangan pemirsa keluarga. Beragam program yang menjangkau berbagai usia mulai dari Fantasia (segmen acara animasi anak) hingga Drama Queen dan IN Movie disajikan.

Seakan-akan banting setir, MyTV akan berfokus kepada pemirsa perempuan. Tak tanggung-tanggung, MyTV menyebut bahwa mereka akan menjadi televisi khusus perempuan pertama di Indonesia.

Meskipun digadang-gadang akan menjadi yang pertama, sebenarnya O Channel milik Emtek-lah yang dapat disebut sebagai TV khusus wanita pertama di Indonesia, jika kita lihat dari slogannya yakni “Women Inspiration and Lifestyle Television“.

Jadi Seperti Apa Nantinya?

Belum jelas slogan apa yang akan dipakai oleh MyTV nantinya. Namun jika kita lihat dari tagar yang digunakan, maka benar adanya jika penerus INTV ini akan menjadi TV khusus wanita.

Selain itu, belum jelas juga apakah program-program lain yang sudah ada di INTV saat ini akan tetap dipertahankan atau tidak. Mengingat, pemirsa INTV kebanyakan lebih menyukai segmen acara Fantasia, berdasarkan komentar pada kiriman Instagram diatas.

Nantinya, MyTV akan menjadi induk dari beberapa televisi milik Mayapada Group lainnya. INTV merupakan stasiun televisi terbaru yang diakuisisi, setelah sebelumnya grup ini memiliki Topas TV yang merupakan jaringan televisi berbayar, dan 20% saham di RTV. Sisa 80% saham di RTV dikuasai oleh Peter Sondakh lewat Rajawali Group.

“Topas TV, RTV, lalu INTV digabung jadi satu. Membentuk entitas baru? Iya jadi satu holding ya, dengan nama MyTV itu singkatan dari Mayapada,” kata Dato’ Sri Tahir melalui CNBC Indonesia.

Ikut Meramaikan Industri Penyiaran Indonesia yang “Sudah Sumpek”

Industri penyiaran Indonesia saat ini sudah dikuasai oleh banyak perusahaan media besar. Sebut saja seperti MNC Media atau Trans Media. Mayapada Group kini sudah harus siap dengan sumpeknya dunia penyiaran Indonesia.

Mereka harus siap memperkenalkan nama baru INTV nantinya, mengingat nama INTV sendiri memang belum seberapa dikenal pemirsa Indonesia, walaupun langkah ini sama saja seperti SINDOTV yang mendadak berubah menjadi iNews beberapa tahun lalu.

Ditambah lagi, jangkauan siaran INTV yang masih cukup terbatas, bahkan belum memasuki kota besar seperti Bandung atau Jogjakarta.

Bagaimana menurutmu? Bagikan pendapatmu di kolom komentar di bawah!

Tag

Muhammad Ferdiansyah

Write. Design. Learn. Media/Tech/J-Pop Enthusiast.