Penjabat Huawei di Polandia Ditangkap atas Tuduhan Spionase

Teknologi 15 Jan 2019

Hai, MedForians!

Terjadi lagi insiden yang melibatkan perusahaan teknologi asal Tirai Bambu ini.

Mata-mata di Polandia

Pada hari Kamis (10/1/2019), penjabat Sales Director Huawei untuk Polandia, Wang Weijing, ditangkap oleh pihak berwenang Polandia.

Penjabat tersebut ditangkap oleh Badan Intelijen Polandia (Agencja Bezpieczeństwa Wewnętrznego / ABW), yaitu sebuah lembaga intelijen domestik Polandia.

Insiden ini terjadi diakibatkan terdapat dugaan bahwa Wang Weijing telah melakukan aksi spionase terhadap Polandia untuk kepentingan pemerintahan China.

Lembaga tersebut juga menangkap mantan pegawai Wang Weijing, yaitu Piotr D., yang diduga memata-matai dan tindakan bisnis daring di Polandia untuk pemerintahan China.

Piotr D diketahui akses terhadap jaringan telekomunikasi pemerintahan Polandia.

Dikutip dari Bloomberg, Sky News, dan KompasTekno, dikatakan Wang dan Piotr akan ditahan selama tiga bulan untuk fase pemeriksaan, dengan ancaman hukuman penjara selama 10 tahun jika terbukti bersalah.

Walaupun begitu, belum diketahui alasan konkrit dibalik peristiwa penangkapan ini. Untuk saat ini, alasan sementara adalah dugaan spionase, alias belum memiliki banyak bukti.

Respon Huawei dan China

Mendengar kabar tidak menyenangkan ini, pihak Huawei langsung bergerak cepat.

Huawei langsung melakukan pemecatan terhadap Wang Weijing. Hal ini dilakukan dengan alasan pencemaran nama baik perusahaan.

“Berdasarkan kontrak Huawei, kami membuat keputusan ini karena nama Huawei telah tercoreng olehnya,” ungkap pihak Huawei dalam pernyataan resmi.

Juru bicara kedutaan China terhadap Polandia mengatakan bahwa pemerintahan mereka “khawatir” terhadap insiden tersebut.

Mereka sudah mengajukan permintaan sesi konsul dalam waktu dekat dengan tujuan “melindungi kepentingan, keamanan, dan kemanusiaan pihak yang terlibat”.

Respon Dunia Internasional

Insiden ini menambahkan sikap waspada dan kecurigaan terhadap perusahaan telekomunikasi asal China ini.

Amerika Serikat dan negara Barat lainnya menduga China sedang berusaha melakukan aksi mata-mata di berbagai negara, terutama di AS, dengan tujuan mendapatkan informasi rahasia, mulai dari teknologi militer, komunikasi, dan rahasia dagang.

Amerika Serikat sudah beberapa kali mengalami insiden terhadap China, baik dalam tingkat pemerintahan maupun perusahaan.

Salah satunya adalah penangkapan Meng Wanzhou, Chief Financial Officer, anak dari pendiri Huawei, di Canada pada bulan Desember 2018 lalu.

Ditambah dengan sedang berlangsungnya “perang dagang” antara dua negara tersebut, hal ini membuat dunia perdagangan, terutama dalam bidang industri teknologi, menjadi alat politik dan kekuasaan.

Tag

Yehezkiel Frederik Ruru

Photography, Technology and Videography Enthusiast