WhatsApp Batasi "Pesan Berantai"

Teknologi 22 Jan 2019

Hai, MedForians!

Aplikasi chat Whatsapp mengumumkan hadirnya fitur baru untuk para pengguna di Indonesia demi mencegah penyebaran berita hoaks, yakni prmbatasan pengiriman pesan forward menjadi lima kontak saja.

Hal ini dilakukan untuk menekan arus informasi hoaks yang kerap tersebar lewat fitur forward message di WhatsApp.

Aplikasi pesan yang kini memiliki 1,5 miliar pengguna itu telah berkomunikasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengimplementasikan fitur tersebut di Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan pembatasan ini dilakukan untuk mengurangi potensi penyebaran hoaks yang semakin masif.

Ia menuturkan batasan pesan forward di WhatsApp ini akan mulai diaktifkan secara global, termasuk di Indonesia, pada pukul 12 siang waktu Amerika Serikat, Selasa (22/1).

Alasan pembatasan forward message

“Kenapa di-limit? Berdasarkan studi WhatsApp, ada negara-negara prioritas negara yang harus segera di-address bagaimana viralitas hoaksnya. Salah satu negaranya adalah Indonesia. Ini upaya bersama, kolaborasi antara WhatsApp dan pemerintah untuk apply fitur baru di WhatsApp,” ujar Rudiantara, dalam jumpa pers di Gedung Kominfo, Jakarta, Senin (21/1).

Dengan hadirnya fitur ini, maka pengguna di Indonesia nantinya tidak akan bisa lagi meneruskan sebuah pesan ke lebih dari lima kontak, baik itu individu atau grup.

Pengguna akan mendapat peringatan apabila ingin meneruskan sebuah pesan ke lebih dari lima kontak.

“WhatsApp sekali lagi mengerti fitur forward sangat bermanfaat, namun setelah melakukan penurunan angka batasan (pesan forward yang dikirim), ada juga penurunan perilaku forward pesan sebanyak 20 persen, untuk itu dengan bangga kami umumkan fitur forward untuk Indonesia dan dunia diseragamkan (batasannya) jadi 5 pesan,” ujar Victoria, dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, Senin (21/1).

Perilaku pengguna yang gemar meneruskan pesan terbilang mengkhawatirkan. Victoria mengungkapkan 10 persen pesan yang ada di aplikasi ini merupakan pesan terusan (forwarded) yang tidak tahu dari mana asal usulnya, sementara 90 persen pesan berasal dari kiriman personal.

Hal tersebut membuat informasi hoaks yang tersebar sulit dikendalikan.

Walau begitu, fitur ini memang belum sempurna dan masih meninggalkan celah bagi pengguna yang ingin meneruskan pesan ke banyak kontak.

Semoga WhatsApp dapat terus mengembangkan fitur yang benar-benar menahan penyebaran hoaks di aplikasinya.

Sumber: Kumparan

Tag

Agung Suhendro

Semper Fidelis, Semper Paratus.