Satelit Nusantara Satu Berhasil Meluncur Menuju Orbit

Teknologi 24 Feb 2019

Hai MedForians!

Berita kali ini mengenai Satelit Nusantara Satu yang baru saja diluncurkan pada Jumat (22/2) di Cape Carneval, Florida, Amerika Serikat.

Dilansir dari Kompas.com, PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), sukses meluncurkan Satelit Nusantara Satu ke Orbit. Satelit broadband pertama di Indonesia dengan teknologi High Throughput Satelite (HTS) ini meluncur dari Cape Carneval, Florida, Amerika Serikat menggunakan roket Falcon 9 dari Space-X menuju orbit 146° BT tepat di atas Papua, Indonesia.

“Berkat kerja keras kita semua satelit Nusantara I berhasil diluncurkan, sesuai dengan yang direncanakan. Sekarang sedang proses menempati slot orbitnya,” ujar Direktur Jaringan PT PSN Heru Dwikantono.

Teknologi HTS ini dapat memberikan layanan internet broadband dengan kapasitas lebih besar sampai 15Gbps atau sekitar 3 kali lipat kapasitas satelit konvensional.

Peluncuran Satelit Nusantara Satu ini disaksikan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI), Kementeriaan Komunikasi dan Informatika (Kominfo), perwakilaan Kedutaan Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, dan seluruh pemangku kepentingan PSN yang hadir di Cape Carneval pada saat peluncuran.

Dengan beroperasinya Satelit Nusantara Satu, dinilai akan bermanfaat bagi masyarakat di pelosok daerah dengan mendapatkan akses teknologi informasi.

Satelit Nusantara Satu akan digunakan untuk kepentingan pemerintah yang akan memperluas jaringan internet ke berbagai desa di Indonesia.

Selain itu, satelit tersebut juga digunakan untuk memperkuat layanan ritel dari PSN melalui produknya, yaitu Ubiqu dan Sinyalku.

Heru menjelaskan, saat ini sudah sekitar 3 ribu desa telah terkoneksi dengan Ubiqu. Diharapkan pada akhir 2019, 10 ribu desa telah terkoneksi Ubiqu dan sekitar 2020-2021, 25 ribu desa telah terkoneksi.

“Kami memiliki Ubiqu dan Sinyalku dengan cakupan mulai dari ujung barat Sumatera hingga ujung timur Papua. dari ujung utara Sulawesi hingga ujung selatan Nusa Tenggara. Karena Ubiqu menggunakan satelit, jadi dapat dipasang di mana saja di seluruh Indonesia, baik di kota, di desa, daerah pegunungan, kepulauan, bahkan dapat melayani hingga ke daerah pelosok atau remote area,” kata Heru.

Heru Dwikantono mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengucurkan dana sekitar USD $250,000,000 untuk mendanai proyek ini.

“Harga satelitnya 200 sampai 250 juta dollar AS. Itu belum termasuk operasionalnya,” ujar Heru.

Sumber: Kompas.com

 

 

Tag

Samana Yoga

Media Formasi Author