Terlalu Vulgar, Stream EVO Japan Dihentikan Sementara

Gaming 18 Feb 2019

Hai, MedForians!

EVO Japan, ajang turnamen game fighting EVO Championship Series, dimulai Jumat (15/02/2019) di Fukuoka, Jepang. Ini adalah tahun kedua turnamen Jepang dan befokus kepada game fighting mendatang, Dead or Alive 6.

Ajang ini dimaksudkan untuk mempromosikan Dead or Alive 6, tetapi penyelenggara EVO ini membuat siaran Twitch mereka offline untuk sementara dan Joey Cuellar, selaku perwakilan dari penyelenggara EVO meminta maaf kepada penonton.

Capture

Seperti yang kita ketahui, game Dead or Live terkenal karena fan service dan hal ini pun dilanjutkan pada game Dead or Live 6.

Dilansir dari Polygon (www.polygon.com), penyelenggara EVO tampaknya mempermasalahkan demonstrasi presenter untuk kontrol free-camera, dimana digunakan untuk memperbesar bagian tubuh karakter perempuan. Bagian lain yang membuat dihentikan sementara ialah ketika pertarungan saat antara pegulat Bass melawan petarung Nyotengu. Cukup untuk mengatakan bahwa keduanya terlibat dalam gerakan bergulat yang terlihat terlalu vulgar. Bahkan, salah satu adegannya di-pause seketika dan berulang kali, dan dibahas oleh pembawa acara.

Pihak dari Koei Tecmo pun masih belum mau buka suara atas kejadian ini. Apakah dengan fan service tersebut akan menjatuhkan penjualan game ini, atau sebaliknya, akan meningkatkan penjualan game ini? Kita tunggu saja karena sebentar lagi game ini dirilis pada 1 Maret 2019. Semoga kejadian ini tidak mencemari turnamen e-Sport ke depannya ya!

Sumber: Steam, Gamebrott, Polygon, GameRevolution

Tag

Samana Yoga

Media Formasi Author