[FOKUS] Mencoba Windows 8.1 pada PC Berspesifikasi Rendah di 2019

Teknologi 21 Mar 2019

Hai, MedForians!

Windows 7 dan Windows 8.1 sudah mendekati akhir dari masa dukungan diperpanjang oleh Microsoft. Wajar, karena sistem operasi ini sudah berusia tua. Microsoft sendiri kini mencoba terus mengajak pengguna untuk mengupgrade ke Windows 10.

Awalnya Windows 10 memang terasa ringan dan cepat, apalagi untuk perangkat berspesifikasi rendah seperti milik kami. Namun seiring waktu, performa Windows 10 semakin berat, dengan segala macam fitur yang membutuhkan spesifikasi tinggi. Belum lagi berbagai bug yang menyertainya. Microsoft juga mengajak pengguna Windows untuk membeli perangkat baru yang dibekali SSD karena masalah performa ini.

Microsoft membujuk pengguna mengupdate Windows mereka
“Update Windows 10 Sekarang!” -Microsoft

Kemudian, diantara Windows 7 yang ringan dan kompatibel serta Windows 10 yang serba all-in-one, terdapat sistem operasi yang terlupakan, yaitu Windows 8.1.

Windows 8.1 merupakan sistem operasi yang diluncurkan 5 tahun lalu, dan hingga sekarang masih ada yang menggandrunginya karena lebih “enteng” dioperasikan di komputer dengan spekifikasi rendah dibandingkan Windows 10.

Mungkin diantara kalian ada yang mempunyai komputer jadul tapi ragu soal spesifikasinya. Dan mungkin ada yang bertanya apakah Windows 8.1 itu bisa berjalan mulus di komputer jadul? Jawabannya simak pada ulasan berikut ini.

Kami Coba Windows 8.1 di PC “Kentang”

Kami menggunakan dua buah komputer berspesifikasi rendah untuk ukuran saat ini. Komputer pertama memiliki spesifikasi prosesor AMD Athlon II X2 240 dengan VGA On Board Nvidia nForce 430/ Geforce 6150SE. Spesifikasi tersebut kurang lebih setara dengan lini Intel Core 2 Duo. Sedangkan untuk komputer kedua memiliki prosesor Intel Pentium E2160 Dual-core dengan Intel HD Graphics, serta ditenagai oleh RAM sebesar 1GB saja.

Spesifikasi Windows 8.1 di komputer kedua kami.

Cukup Oke Untuk Pekerjaan yang Ringan

Meskipun terbilang “gak jadul-jadul amat”, komputer yang kami gunakan mampu menjalankan Windows 8.1 secara mulus, antarmuka aplikasi dan sistem operasi terasa sangat intuitif. Wajar, karena Windows 8.1 memang diciptakan untuk perangkat tablet dengan layar sentuh.

Meskipun dalam beberapa kondisi kami mengalami kendala, seperti saat kami mencoba menghubungkan internet ke komputer ini atau saat menjalankan aplikasi yang menggunakan internet, performanya sedikit menurun.

Aplikasi Media Formasi di Windows 8.1
Aplikasi Media Formasi di Windows 8.1

Maklum saja, karena komputer yang kami pakai masih menggunakan RAM 2GB (mungkin kalau ada faktor lain, komentar saja ya). Sebagai tambahan, kami menggunakan Windows 8.1 Super Lite pada komputer pertama. Ini adalah versi Windows 8.1 yang sudah sedikit dimodifikasi untuk menghilangkan bloatware.

Bagaimana dengan komputer kedua? Kami menggunakan Windows 8.1 bawaan Microsoft, dengan segala aplikasi bawaan yang terinstal.

#StartMeUp
Tampilan Layar Mulai di Windows 8.1

Tak jauh berbeda dengan komputer pertama, performa juga menunjukkan hasil yang tak mengecewakan. Proses booting yang begitu cepat dibandingkan dengan Windows 7 atau 10 tentu sangatlah memuaskan. Untuk berselancar di internet menggunakan Google Chrome juga sudah terasa ‘lumayan’. 3 tab terbuka sembari mengerjakan dokumen Microsoft PowerPoint sudah cukup membuat memori RAM agak terkuras, namun masih terbilang ‘oke’. 

Yang cukup disayangkan, banyak aplikasi Windows Store yang terbilang cukup ringan sudah tidak mendukung OS ini. Facebook, Line, bahkan beberapa aplikasi bawaan seperti MSN Food and Travel, dan MSN Health, bahkan Xbox Games sudah tidak dapat digunakan lagi. 

Bisa Buat Ngegame?

Bagaimana jika diajak ngegame? Di kedua komputer yang kami ujicoba, untuk game sekelas GTA San Andreas terkadang kami perlu mengubah setelan grafik nya menjadi very low. Dengan mengubah resolusi layar ke 640×480, mengubah kualitas grafik ke low dan melakukan berbagai pengaturan lainnya game populer ini dapat berjalan dengan lancar.

Percobaan yang lebih ekstrim kami jajal di komputer kedua, kami sedikit meninggikan kualitas grafis pada game ini, dan hasilnya ‘agak lumayan’ dengan FPS yang agak patah-patah, namun masih playable.

"..a number 9 large..." -Big Smoke
“I’ll have two number 9s…” -Big Smoke

Namun untuk memainkan Unreal Tournament GOTY 1999 di komputer pertama masih bisa dilakukan dengan lancar. Mengingat, Unreal Tournament 1999 merupakan game jadul yang hadir di akhir 90-an. Meskipun demikian, kadang terjadi sedikit lag saat player terlalu dekat dengan lawan yang menggunakan minigun.

Untuk game dari Windows Store seperti Asphalt 8: Airborne dan Modern Combat 5 yang sebenarnya memerlukan spek yang mumpuni, komputer kedua kami ‘paksakan’ untuk melibasnya. Hasilnya kedua game besutan Gameloft tersebut dapat dimainkan dengan pengaturan grafis rendah. Namun kalian tetap harus bersabar saat menunggu loading yang cukup lambat.

Asphalt 8: Airborne dapat dimainkan dengan lumayan
Asphalt 8: Airborne dapat dimainkan dengan lumayan

Sonic Dash besutan SEGA juga kami jajal, meskipun sempat mengalami lag yang agak mengganggu namun keseluruhan performa gaming ringan tidak terlalu mengecewakan.

Simpulan

Windows 8.1 boleh dikatakan cukup lancar untuk berbagai hal, baik untuk sekadar mengerjakan tugas sembari mendengarkan lagu, berselancar di internet, ataupun memainkan game ringan atau game klasik di komputer yang terbilang “gak jadul-jadul amat”.

Dengan catatan kapasitas RAM-nya minimal 1GB atau menggunakan Windows 8.1 Super Lite yang diklaim dirancang khusus untuk komputer dengan spekifikasi rendah.

Demikian sedikit ulasan mengenai Windows 8.1 di komputer yang “gak jadul-jadul amat”. Jika ada hal yang ingin ditanyakan atau ingin menyampaikan kritik dan saran, bisa mengirimkannya di kolom komentar.

 

Tag

Muhammad Ferdiansyah

Write. Design. Learn. Media/Tech/J-Pop Enthusiast.