NASA Cari Relawan yang Mau Berbaring 2 Bulan, Gajinya Fantastis!

Teknologi 29 Mar 2019

Hai, MedForians!

Berita terbaru hadir dari lembaga antariksa NASA. NASA dan mitranya sedang mencari orang yang mau tidur selama 2 bulan.

Dilansir dari detikINET dan Kompas.com, Jumat (29/3), gaji yang ditawarkan oleh NASA cukup menggiurkan, sekitar USD 19 ribu atau di kisaran Rp 265 juta. Pendaftaran akan ditutup 24 Mei mendatang.

Tes akan dilakukan NASA bersama dengan Badan Antariksa Eropa (ESA) di Pusat Luar Angkasa Jerman (DLR).

“Kami mencari orang untuk mengambil bagian dari studi di ranjang dari bulan September sampai Desember 2019 di Cologne, Jerman dan menghabiskan 60 hari berbaring,” sebut NASA bersama German Aerospace Agency dan European Space Agency.

Disampaikan ESA, tujuan riset tersebut adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi tanpa bobot, radiasi kosmik, isolasi, dan batasan spasial bakal mempengaruhi astronot, saat melakukan perjalanan luar angkasa.

Secara khusus, penelitian bertujuan untuk melihat tingkat pengurangan otot yang terjadi ketika para astronot menghabiskan waktu lama di luar angkasa. Berbaring di kasur hanyalah salah satu simulasi kondisi tersebut.

Berdasarkan penelitian ini, ilmuwan akan mengembangkan teknik untuk meminimalisir efek negatif bagi astronot saat di luar angkasa. Sehingga diharapkan mereka tidak perlu lagi menghabiskan terlalu banyak waktu berolahraga untuk menangkal dampak buruk gravitasi mikro.

Sebanyak 24 orang terpilih, terdiri dari 12 pria dan 12 wanita akan menghabiskan 2 bulan di ranjang selama 60 hari. Penelitian akan dilakukan di sebuah fasilitas penelitian di Kota Cologne, Jerman.

Aktivitas makan, mandi dan ke kamar mandi, wajib dilakukan dalam kondisi terbaring. Masing-masing partisipan disediakan ruang privat dan ranjang yang bisa dinaik turunkan.

Tim ahli akan memilihkan makanan untuk mereka agar tetap terjaga berat badan maupun nutrisi yang masuk ke tubuh. Namun sesekali, mereka diperbolehkan makan enak seperti kue manis, mungkin agar tidak terlampau bosan.

Partisipan yang dicari diharuskan dalam keadaan sehat dan berusia antara 24 sampai 55 tahun serta tidak merokok. Studi semacam ini pernah dilakukan NASA pada 2017, di mana 11 orang berbaring di ranjang untuk riset selama sebulan.

Sebagai info tambahan, saat ini para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) harus berolahraga secara teratur menggunakan mesin resistensi untuk menghindari pengurangan otot.

Para ilmuwan ingin menguji ruang gravitasi buatan dalam menghentikan proses kerusakan tubuh astronot selama misi jarak jauh.

“Penggunaan gravitasi buatan mungkin dapat menjadi solusi terbaik dalam melindungi kesehatan para astronot selama misi luar angkasa jangka panjang,” kata Dr Edwin Mulder, ilmuwan dari Institut Medis Ruang Angkasa DLR.

Para ilmuwan mengharapkan hasil pengujian ini akan dapat membantu para astronot dalam misi luar angkasa jangka panjang.

Tes akan berlangsung total selama 89 hari, termasuk di antaranya lima hari masa pembiasaan, 60 hari berbaring, dan 14 hari masa istirahat dan rehabilitasi.

Tag

Rizuki

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.