Pendiri WhatsApp Brian Acton Ajak Hapus Akun Facebook

Teknologi 19 Mar 2019

Hai, MedForians!

Berita terbaru hadir dari pendiri WhatsApp, Brian Acton. Ia mengajak para pengguna Facebook untuk menghapus akun mereka.

Dilansir dari Kompas Tekno dan Kumparan, Senin (18/3), Hal ini disampaikan Acton dalam sesi kuliah umum “Computer Science 181” di Universitas Standford, AS, akhir pekan lalu.

Pada kesempatan itu, Acton, sekaligus alumni Stanford University ini membeberkan alasan ia meninggalkan Facebook.

Dia juga mengkritik raksasa-raksasa teknologi Silicon Valley, termasuk Google, Apple, dan Facebook. Acton menilai perusahaan tersebut tidak mampu memoderasi konten dalam layanan mereka. Akibatnya, terdapat mis-informasi yang cukup banyak.

“Perusahaan-perusahaan teknologi ini tidak dibekali dengan kemampuan membuat keputusan moderasi,” ujar Acton.

“Parahnya lagi, kita memberikan mereka kemampuan tersebut. Kita menggunakan layanan mereka. Kita mendaftar di situs-situs milik Facebook. Maka, (sebaiknya) hapus Facebook, kan?” lanjutnya.

Acton sebenarnya sudah pernah melontarkan ajakan serupa pada Maret 2018. Ketika itu dia menyerukan tagar #deletefacebook setelah skandal kebocoran data jutaan pengguna Facebook mencuat ke permukaan.

Pria yang mendirikan WhatsApp bersama Jan Koum ini keluar dari Facebook selaku perusahaan induk pada November 2017, tiga tahun setelah Facebook mencaplok WhatsApp senilai 19 miliar dollar AS.

Dalam kuliah umum di Stanford, Acton menerangkan bahwa ia hengkang dari Facebook lantaran WhatsApp mulai direcoki dengan masuknya iklan sebagai upaya melakukan monetisasi. Acton juga mengaku tak nyaman dengan kebijakan Facebook soal privasi pengguna tersebut.

Dia berharap ada batasan yang jelas antara bisnis, privasi pengguna, serta desakan dari investor, mengingat Facebook adalah perusahaan yang terdaftar di bursa saham Nasdaq di kawasan Wall Street, New York.

“Motif untung kapitalis, atau menjawab Wall Street, adalah apa yang mendorong ekspansi invasi privasi data dan mendorong ekspansi banyak hasil negatif yang tidak kita sukai,” katanya.

“Saya berharap ada pagar di sana. Saya berharap ada cara untuk mengendalikannya. Saya belum melihat manifes itu, dan itu membuat saya takut,” pungkasnya.

Tag

Visio

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.