Tak Mau Kalah, Fans PewDiePie Sebarkan Ransomware

Media 30 Mar 2019

Hai, MedForians!

PewDiePie masuk berita lagi, dan kali ini akibat alasan salah lagi dari fans.

Pertarungan Sengit

Beberapa saat yang lalu, terdapat “dugaan” ke fans atau fans yang terkena laporan akibat ransomware dengan yang bertuliskan “Subscribe to PewDiePie”.

Sebagai yang kalian tahu, bahwa ada “peperangan” antara PewDiePie dengan T-Series. Dalam masalah tersebut PewDiePie sebagai YouTuber yang one man-band atau individual. PewDiePie sebagai one man-band memperjuangkan Slogan YouTube yaitu Broadcast Yourself atau pengertian mudahnya memperjuangkan supremasinya.

Ransomware Baru

Dikutip dari The Star dan The Independent, Ransomware bernama PewCrypt dimana ransomware tersebut dapat mengunci orang dan mengakses data mereka. Pembuatnya juga mengklaim bahwa PewCrypt dapat membuat akunnya kembali sebelum PewDiePie menyentuh 100 juta subscriber.

Sampai saat ini, masih tidak jelas bagaimana ransomware didistribusikan. Dan masih belum jelas berapa banyak korban  yang sudah mengklaim masalahnya sejauh ini.

“Apabila T-Series berhasil mengalahkan PewDiePie, maka kunci privatnya akan dihapus dan file Anda akan hilang selamanya,” ungkap tulisan ancaman dari ransomware tersebut.

Pembuat aplikasi tidak diinginkan ini sebelumnya sudah membuat “celah” dan alat dekripsi. Namun, sosok ini lebih dahulu mengunggah ransomware berbasis open-source ini melalui akun Twitter, Just Me. Saat ini akun tersebut sudah tidak dapat diakses. Kemungkinan besar agar ransomware tersebut tidak tersebar lagi dan digunakan untuk tujuan yang lebih buruk.

Alat Dekripsi

Minggu lalu, perusahaan keamanan siber Emsisoft telah merilis alat dekripsi khusus untuk PewCrypt. Dengan alat ini, pengguna dapat mengembalikan data yang sebelumnya terkunci oleh ransomware tersebut.

Menurut informasi dari website resminya, Emsisoft mendeskripsikan PewCrypt sebagai “ransomware berbasis Java yang menggunakan AES dan RSA untuk mengenkripsi data, sambil menambahkan ekstensi .PewCrypt”.

“Setiap orang mau tidak mau harus mempercayai sosok yang telah menginfeksi mereka apabila menggunakan alat dekripsi dari sang pembuat virus,” ungkap tulisan pada suatu artikel oleh Michael Gillespie, peneliti di Emsisoft.

Bukan Pertama Kali

Sebelumnya, hal ini bukanlah pertama kalinya penggemar PewDiePie untuk melakukan metode ekstrim agar idolanya tetap unggul dari T-Series.

Tahun lalu, website resmi Wall Street Journal berhasil diretas dan menampilkan tulisan dukungan terhadap vlogger asal Swedia ini.

Ada juga kejadian dimana ribuan printer di seluruh dunia berhasil diretas dan memaksa mesin tersebut untuk “nge-print” tulisan untuk “Subscribe to PewDiePie”.

Bagaimana MedForians? Apakah kalian salah satu yang menjadi korban PewCrypt? Yuk jangan lupa berikan tanggapannya!

Tag

Rafli Ramadhan

Instagram : @ram.dhaann