Bocah SMP Berhasil Retas Situs NASA

Teknologi 5 Apr 2019

Hai, MedForians!

Kabar tidak terduga datang dari dalam negeri!

Banyak yang bilang jika gim tidak memberi manfaat positif. Nyatanya, di zaman yang kian berkembang ini, gim mampu mendobrak persepsi buruk masyarakat yang terpendam bertahun-tahun.

Dampak Positif

Contohnya seperti Putra Aji Adhari. Berawal dari hobi main gim, bocah 15 tahun ini mendadak tenar di Indonesia karena keahliannya dibidang IT.

Bagaimana tidak, remaja asal Ciledug, Tangerang ini berhasil membobol situs National Aeronautics and Space Administration (NASA) milik Amerika Serikat.

Sejak kelas 1 SMP, Putra memang mulai tertarik dalam dunia IT. Ketertarikan itu tak lepas karena hobinya bermain gim. Namun perlu diketahui, walaupun Putra berhasil membobol situs NASA, ia tidak meretasnya atau biasa orang menyebutnya dengan istilah hack.

Dikutip dari Pos Kota News, Putra mencap dirinya dengan sebutan “White Hat Hacker”. Dalam artian, Putra merupakan hacker, namun dalam versi yang positif dan baik. Putra memiliki kemampuan membobol situs-situs penting dan mencuri data-datanya. Namun, ia tidak mau melakukan hal itu.

Karena itu, ia lebih memilih menjadi bug hunter atau para pencari celah keamanan suatu situs. Isitlah awamnya, bug hunter seperti mencari celah untuk bisa membobol situs tersebut, lalu celah itu dilaporkan oleh Putra kepada pemilik website itu.

Tujuannya tak lain agar pemilik website tersebut meningkatkan keamanan website-nya lagi sehingga tak dapat dibobol dengan celah seperti yang ditemukan oleh Putra. Cara yang ia lakukan itu disebut dengan penetration testing.

“Jadi aku melakukan penetration testing ke situs NASA, nah bugnya impact-nya itu besar banget. Itu nama bugnya RCA (remote code execution) jadi dari URL itu aku bisa masukin komen linux langsung ke server. Nah itu impact-nya aku bisa buat file gitu, pokoknya sudah masuk serverlah. Database juga bisa keliatan gitu,” ungkap Putra saat ditemui di kediamannya kawasan Ciledug, Tangerang, Senin (1/4/2019).

“Normalnya kan kita kan harus punya hak akses ke server ya, kalo itu tidak perlu. Namanya Bug RCA,” sambung bocah yang fans berat dengan Bill Gates dan Mark Zuckerberg ini.

Setelah berhasil menemukan celah membobol situs NASA, putra melaporkan temuan itu kepada pihak NASA. Tak lama, pihak NASA pun merespon balik temuan Putra dan memberikan reward.

“Aku kan sengaja melakukan penetration testing di situs NASA, memang si NASA kan buka program bug bountier. Nah terus aku laporin ke dia. Ya direspon juga sih. Dapat apresiasi aja dari dia,” kata Putra.

Sudah Berpengalaman

NASA bukan situs pertama yang ia lakukan penetration testing. Banyak juga situs lainnya yang ia bobol untuk hal yang baik. Putra menyebut sudah seratus lebih situs yang ia lakukan penetration testing.

“Sebenarnya banyak sih. Kalau sekarang kisaran seratus lebih,” paparnya.

Putra mengaku mulai tertarik mempelajari dunia IT sejak dirinya masih duduk di bangku 6 SD. Saat ini ia sudah duduk di bangku SMP di salah satu Madrasah dekat rumahnya.

Di umurnya yang terbilang anak-anak ini, Putra mempelajari dunia IT khususnya White Hat Hacker hanya dengan otodidak. Ia pun mengaku tertarik menjadi White Hat Hacker karena berawal dari coba-coba.

“Pertama coba aja sih, kan jarang ya anak kecil kaya ke-pemograman gitu. Terus aku kan juga membantu perusahaan gitu, terus kadang juga bisa dapat reward juga,” ujarnya.

Ilmu yang didapat Putra segera dipahami melalui mesin pencarian google. Dari situ, ia mencari tahu semua hal yang berhubungan dengan IT, termasuk hacker. Terkadang, ia juga sering berdiskusi dalam komunitas IT di Facebook.

“Belajarnya awalnya lewat Google, tapi misalnya kalau aku ada masalah di Facebook itu kan ada komunitas IT gitu, aku tanya di situ,” ungkapnya.

Bagaimana, MedForians? Apakah kalian bangga mendengar kabar ini? Yuk berikan tanggapannya!

Tag

Yehezkiel Frederik Ruru

Photography, Technology and Videography Enthusiast