Desainer Karakter JoJo's Bizzare Adventure Akui Kecewa dengan Industri Anime

Pop Kultur 24 Apr 2019

Hai, MedForians!

Kisah kontroversial dari balik layar anime seolah belum ada akhir episodenya. Kali ini, pendesain karakter untuk seri JoJo’s Bizzare Adventure, Terumi Nishii juga ikut bersuara. Ia mengungkap kekecewaannya melalui akun Twitter miliknya dalam Bahasa Inggris.

Ia menceritakan dalam cuitannya tersebut bahwa seberapa sukanya seseorang dengan anime, sangat tidak disarankan untuk turut di dalamnya. Ini berkaitan dengan kasus kerja berlebihan yang sempat memakan korban.

Selanjutnya, masih dalam cuitan yang sama, ia menyatakan jika pendesain karakter tidak mendapat royalti dari karakter yang ia rancang. Ia menjelaskan bahwa tak ada budaya dari Jepang yang memberi royalti kepada seorang kreator anime. Ia juga menekankan harus ada perubahan. Nishii juga merekomendasikan untuk animator Jepang agar mencari pekerjaan di luar negaranya.

Ia menambahkan jika lingkungan kerja di balik layar amat sulit bagi pemula. Hampir tidak ada sistem pekerja. Bahkan tidak ada waktu untuk mengistirahatkan badan di tempat tidur.

Banyak animator hidup dengan bantuan dari orang tua mereka untuk kebutuhan sehari-hari. Hampir semua animator bekerja dengan waktu yang lama hanya untuk mendapatkan 80.000 yen (± 10 juta rupiah) per bulannya.

Ia menceritakan bahwa gaji pertamanya sebesar 2800 yen (sekitar 350.000,00 rupiah), yang kemudian meningkat hingga 100 ribu yen. “Upah minimum di Tokyo sekitar 985 yen (± 123 ribu rupiah) per jamnya, akan tetapi upah ini tidak bisa dibayar lebih dari angka tersebut. Masih banyak yang bergantung kepada uang dari orang tua mereka.”.

Sementara itu, sebuah balasan dicuitkan oleh Yann Le Gall, yang juga seorang pendesain karakter. Ia mengamini pendapat dari Terumi. Namun, ia menyatakan jika apa yang dicuitkan Terumi tidak sepenuhnya benar.

Ia kemudian memberi saran kepada pemula untuk masuk industri anime sebagai pembuat gambar latar belakang. Le Gall menyatakan gajinya lebih baik, dan deadline lebih lama.

Buat kamu yang ingin mencoba turut serta dalam produksi anime, kamu dapat berpikir lebih matang, atau dapat mengikuti saran dari Yann Le Gall.

Sumber: Anime News Network

Tag

Agung Suhendro

Semper Fidelis, Semper Paratus.