GO-JEK Jadi Startup Indonesia Pertama dengan Gelar "Decacorn"

Teknologi 6 Apr 2019

Hai, MedForians!

Berita membanggakan datang dari usaha anak bangsa!

Status Baru

Perusahaan startup ride-hailing asal Indonesia, GO-JEK, kini resmi melompat dari status unicorn ke status decacorn.

Dengan ini, GO-JEK menjadi startup pertama asal Indonesia yang memiliki status decacorn.

Perlu diketahui, decacorn adalah istilah status yang diberikan pada perusahaan startup dengan nilai valuasi mencapai dan lebih dari 10 miliar dollar AS atau saat ini setara dengan Rp 141 triliun.

Dikutip dari KompasTekno dan laporan lembaga riset CB Insights pada The Global Unicorn Club, saat ini valuasi GO-JEK sudah mencapai angka 10 miliar dollar AS. Dengan nilai valuasi tersebut, startup asal Indonesia ini juga meraih peringkat ke-19 dalam pengukuran nilai valuasi tingkat global.

Walaupun begitu, pesaing besar GO-JEK, yaitu Grab, saat ini sudah terlebih dahulu mengambil status decacorn beberapa waktu yang lalu. Saat ini valuasi untuk Grab sudah mencapai 11 miliar dollar AS.

Kemudian, perusahaan ride-hailing terbesar di dunia, Uber, memiliki nilai valuasi yang fantastis dengan mencapai angka 72 miliar dollar AS.

Banyak Investasi

Keberhasilan GO-JEK untuk mencapai angka valuasi yang tinggi ini tidak terlepas dari banyaknya injeksi dana untuk startup ini.

Dana tersebut berdatangan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Sudah ada beberapa perusahaan besar yang telah menanamkan modalnya pada perusahaan yang didirikan oleh Nadiem Makarim ini, seperti Google, Astra Internasional, Meituan Dianping, Temasek Holdings, hingga Tencent Holdings.

Pada tahun 2018, GO-JEK sukses menerima dana hingga 1,5 miliar dollar AS dari sejumlah investor. Kemudian, pada awal tahun 2019 ini perusahaan tersebut berhasil memperoleh dana sebesar 1 miliar dollar AS.

Dengan sumber daya yang luar biasa banyak, perusahaan asal Indonesia ini sudah mulai melakukan berbagai macam tahapan ekspansi, baik dalam bentuk layanan ataupun wilayah operasional.

Contohnya antara lain adalah optimasi pembayaran gitial melalui GO-PAY, serta mulai beroperasi ke beberapa negara tentangga, seperti Vietnam dengan nama GO-VIET.

Masih Ada Potensi

Selain GO-JEK, terdapat beberapa perusahaan asal Indonesia yang berpotensi untuk meraih status decacorn tersebut.

Saat ini, terdapat dua perusahaan digital Indonesia yang memiliki status unicorn. Perusahaan tersebut adalah Tokopedia dengan valuasi 7 miliar dollar AS, Traveloka dengan valuasi 2 miliar dollar AS, dan Bukalapak dengan valuasi 1 miliar dollar AS.

Bagaimana, MedForians? Perusahaan apa lagi yang akan meramaikan status unicorn dan decacorn?

Tag

Yehezkiel Frederik Ruru

Photography, Technology and Videography Enthusiast