Ini Pandangan Para Pakar Jika Jentikan Jari Thanos Benar Terjadi!

Pop Kultur 25 Apr 2019

Hai, MedForians!

Menyambut film Avengers: End Game yang mulai ditayangkan secara premier hari ini di Indonesia, redaksi bakal menghadirkan artikel unik terkait kekuatan sang antagonis, Thanos.

Thanos sendiri sempat mengeluarkan kekuatan supernya hanya dengan jentikan jari di film Avengers: Infinity War. Jentikan jari ini cukup untuk menghilangkan separuh makhluk hidup di Bumi.

Namun, apa jadinya jika kekuatan jentikan jari Thanos tersebut menjadi nyata? Berikut ulasan jawaban dari pertanyaan tersebut, yang dilansir dari Kompas.com, Rabu (24/4).

Sakit perut

Bila MedForians termasuk orang yang selamat dari jentikan jari Thanos, bukan berarti kalian akan baik-baik saja. Selain kehilangan orang-orang tercinta, rupanya MedForians juga kehilangan setengah dari mikrobioma di usus yang terdiri dari bakteri, virus dan fungi.

Zuri Sullivan, seorang pakar imunologi dari Yale University, menjelaskan bahwa mikrobioma usus membantu dalam proses mencerna makanan dengan memecah molekul kompleks, mengajari sistem imun manusia untuk membedakan bakteri berbahaya dan tidak, serta melindungi kita dari patogen.

“Ketika keseimbangan ini terganggu akibat jentikan jeri Thanos, anda bisa mengalami sakit perut,” ujar pakar mikrobiologi Nicholas Lesniak dari University of Michigan.

Kabar baiknya, mikrobioma berjumlah miliaran dan perkembangbiakannya tergolong cepat, sehingga keseimbangan mungkin akan bisa tercapai lagi hanya dalam hitungan jam.

Tenggelam dalam kotoran

Jentikan jari Thanos juga akan menghilangkan setengah dari populasi serangga di dunia.

Pakar serangga Mary Berenbaum dari University of Illinois Urbana-Champaign berkata bahwa dampak dari hilangnya setengah serangga akan sangat buruk.

MedForians akan kehilangan semua layanan ekosistem yang selama ini diberikan oleh serangga, termasuk menghilangkan bangkai dan polinasi yang begitu penting bagi petani buah dan madu.

“Ada komunitas serangga yang secara khusus memakan kotoran. Bila komunitas ini hilang, Anda akan tenggelam dalam kotoran,” ujar Berenbaum.

Situasi serupa sebetulnya pernah terjadi di Australia pada 1890-an ketika para penjajah datang ke benua tersebut dan membawa hewan-hewan asing, seperti dombam yang kotorannya tidak bisa diolah oleh kumbang kotoran lokal.

Akibatnya, kotoran pun terakumulasi dan terjadi berbagai masalah susulan, termasuk timbulnya penyakit. Masalah ini baru selesai setelah kumbang kotoran asing yang bisa mengolah kotoran domba ikut diimpor ke Australia.

Punahnya spesies hewan besar

Namun dari semua jenis spesies, jentikan jari Thanos akan paling berdampak pada spesies-spesies terbesar di Bumi.

Hal serupa pernah terjadi saat kepunahan Kapur-Paleogen. Dalam kejadian itu, asteroid memusnahkan dinosaurus dan menghilangkan 75 persen spesies di Bumi. Namun, mamalia yang menyerupai tikus malah mampu beradaptasi dan berkembang pesat setelahnya.

Menurut pakar paleobiologi dari University of Pennsylvania yang mempelajari kepunahan massal, Lauren Sallan, spesies besar cenderung memiliki lebih sedikit anak dan berkembang biak lebih lambat.

Sebaliknya, spesies yang lebih kecil dan berkembang biak dengan lebih cepat akan menjadi bibit keragaman masa depan.

Tentu hal ini bukan berarti hewan kecil akan sepenuhnya baik-baik saja. Sallan berkata bahwa hewan kecil pun butuh 20-30 juta tahun untuk pulih dari kepunahan massal. Artinya, beberapa saat setelah jentikan Thanos, ekosistem kita akan mengalami kerusakan parah.

Meski demikian, Sallan tetap optimis bahwa manusia akan selalu dapat menemukan cara untuk bertahan hidup, selama ekosistem Bumi tidak sepenuhnya hancur.

Cukup mengerikan juga kekuatan jentikan jari Thanos jika beneran terjadi di dunia nyata. Bagaimana tanggapan MedForians tentang kekuatan Thanos ini?

Tag

Visio

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.