Mengenal Lebih Dekat "Rainmaker" Kazuchika Okada

Pop Kultur 16 Apr 2019

Hai, MedForians!

Seperti yang dikabarkan sebelumnya, seiyuu Suzuko Mimori, yang dikenal sebagai seiyuu karakter Umi Sonoda di serial anime Love Live!, telah mengumumkan pernikahannya dengan pegulat profesional Kazuchika Okada setelah berpacaran selama hampir setahun.

MedForians pasti penasaran dengan sosok pria yang menikahi Suzuko Mimori; Siapakah Okada? Apa yang membuat pegulat dengan julukan “The Rainmaker” ini begitu spesial? Yuk, kita mengenal lebih dekat pegulat muda satu ini!

Kazuchika Okada (lahir 8 November 1987 di Anjo-shi, Aichi, Jepang) adalah pegulat kelas berat (berat badan 107 kg) yang saat ini mewakili salah satu perusahaan gulat tertua di Jepang yaitu New Japan Pro-Wrestling (berdiri sejak tahun 1972). Dirinya mulai berlatih gulat dibawah bimbingan pegulat bertopeng legendaris Ultimo Dragon dan memulai debutnya di tahun 2004 saat masih berusia 16 tahun. Setelah bergulat di perusahaan Toryumon milik Ultimo Dragon, Okada mulai bergulat di beberapa perusahaan gulat kecil di seluruh dunia hingga akhirnya dia menjadi bagian dari New Japan Pro-Wrestling di tahun 2007.

Setelah berlatih di luar Jepang selama 2010-2011 dia kembali ke New Japan di tahun 2012 di salah satu acara gulat terbesar di Jepang, Wrestle Kingdom 6 yang di adakan di stadiun Tokyo Dome setiap bulan Januari, dan langsung bergabung dengan grup CHAOS yang saat itu masih dibawah pimpinan oleh nama yang mungkin familiar di telinga MedForians yang suka menonton WWE: Shinsuke Nakamura.

Tak ragu-ragu dia langsung menantang Hiroshi Tanahashi, yang dikenal sebagai sosok John Cena versi Jepang, untuk bergulat demi sabuk Juara Kelas Berat IWGP (International Wrestling Grand-Prix) yang saat itu masih berada di pinggang Tanahashi. Banyak yang meragukan tantangan Okada, karena dia baru saja pulang dari latihannya di luar negeri dan baru mengikuti satu pertandingan yang tak lama diadakan di Wrestle Kingdom VI itu sendiri (lawannya saat itu adalah anggota CHAOS bernama Yoshi-Hashi).

Sebulan kemudian, dalam acara The New Beginning, Okada menunjukan kehebatannya dengan mengalahkan Tanahashi dan menjadi juara kelas berat baru. Tak hanya itu, dirinya berhasil memenangkan turnamen G1 Climax, turnamen yang diadakan untuk menemukan kandidat yang tepat untuk menantang sang juara kelas berat, sebanyak dua kali dalam turnamen edisi 2012 dan 2014, dan saat itu dia mulai bertarung dengan banyak pegulat hebat seperti anggota grup Bullet Club AJ Styles (satu lagi nama yang familiar bagi fans WWE), ketua grup Los Ingobernables de Japon (disingkat L.I.J) Tetsuya Naito, dan ketua grup Suzuki-gun Minoru Suzuki. Namun dari semua nama tersebut, hanya Tanahashi yang menjadi rival sejati Okada.

Tahun 2016, dalam event Wrestle Kingdom 10, Okada mengalahkan Hiroshi Tanashi di Tokyo Dome. Dan saat itulah, karakter “Rainmaker” Okada mulai bangkit. Sejak pertarungan itu, Okada menjadi juara kelas berat sebanyak empat kali, dan di masa keempatnya sebagai juara dia mempertahankan gelarnya selama 720 hari dalam 12 pertandingan.

Setelah dirinya kalah melawan pemimpin Bullet Club Kenny Omega dalam acara Dominion 2018 dan kehilangan gelar juaranya, karakter Okada mulai berubah drastis; Okada yang awalnya sangat sombong kini mulai menjadi periang dan selalu tersenyum. Okada yang baru ini kehilangan senyumannya setelah salah satu rekannya di grup CHAOS Jay White, dan mentor Okada yang membuatnya menjadi juara Gedo, membelot dan bergabung dengan Bullet Club, dimana Jay White mengambil posisi ketua dari grup tersebut dari Kenny Omega. Setelah dikalahkan oleh White di Wrestle Kingdom 13 Januari lalu, Okada dengan penuh rasa dendam mengikuti turnamen New Japan Cup. Setelah memenangkan turnamen tersebut, dia berhasil mengalahkan White dalam acara G1 Supercard yang di adakan di stadiun Madison Square Garden, Amerika Serikat. Kini, Okada menjadi juara kelas berat untuk kelima kalinya.

Karena dilatih oleh Ultimo Dragon yang dikenal sebagai ahli aliran gulat Meksiko Lucha Libre, Okada bergulat dengan mengandalkan tubuhnya yang lincah untuk melancarkan serangan akrobatik, terlihat jelas dari tendangan Dropkicknya yang khas. Dia juga lebih menargetkan serangannya ke bagian kepala atau leher lawan dengan jurus-jurus seperti Tombstone Piledriver dan Reverse Neckbreaker drop. Setelah bagian tubuh yang dia targetkan melemah, Okada mengakhiri pertandingan dengan jurus pemungkasnya, Rainmaker, yang terlihat seperti sejenis Lariat.

Bagaimana? Apa MedForians tertarik dengan perjalanan karir “Rainmaker”? Bagi MedForians yang mau menonton seluruh pertarungannya, bisa langsung mengunjungi situs streaming milik New Japan yaitu NJPW World.

Sumber: Channel YouTube Jepang New Japan Pro-Wrestling

Tag

Aulia Raihan Hakim

Fan dubber, otaku, wrestling mark, casual gamer, movie goer, amateur writer.