PewDiePie Tanggapi Petisi "Pengusiran" Dirinya dari YouTube

Media 9 Apr 2019

Hai, MedForians!

Sang artis di YouTube ini telah memberikan tanggapannya!

Tuduhan

Raja video sharing platform YouTube, PewDiePie, sepertinya mulai turun tangan mengenai tuduhan terhadap dirinya.

Felix Kjellberg, atau lebih dikenal sebagai PewDiePie, mulai menyadari mengenai suatu petisi yang ditujukan pada dirinya.

Dikutip dari Dexerto, Petisi tersebut berisikan tuduhan mengenai “White Supremacist” atau supremasi kulit putih. Kemudian, petisi itu mendesak pesaing dari T-Series ini untuk mengundurkan diri dari YouTube.

Saat ini sudah ada lebih dari 70 ribu orang yang “menandatangani” petisi tersebut, dan semakin hari angka tersebut semakin bertambah.

Lihat lagi disini: 70 Ribu Lebih Orang Tandatangani Petisi agar PewDiePie Berhenti Jadi YouTuber.

Merasa Kesal

Mendengar kabar ini, Felix mengatakan bahwa kabar tersebut adalah sebuah gerakan fitnah tanpa ada bukti. Dia juga mengatakan bahwa klaim pada petisi tersebut tidak memiliki dasar fakta dalam bentuk apapun.

“(Petisi) ini sudah jelas-jelas memberikan informasi dan kesan yang salah kepada masyrakat,” ungkap Pewds mengenai petisi tersebut.

“Banyak poin-poin (yang terdapat pada petisi) merupakan sebuah kebohongan besar. Sungguh mengejutkan bagaimana Change.org dapat membiarkan hal ini untuk berkembang, mengingat tidak ada bukti konkrit yang dapat mendukung petisi ini,” lanjutnya.

Video Tanggapan

Sebagai tanggapan lanjutan mengenai petisi terhadap dirinya, Felix Kjellberg mengunggah sebuah video pada channelnya yang berjudul “BAN PEWDIEPIE!”

Kalian dapat menonton video tersebut dibawah ini.

Video yang berdurasi 17 menit ini berisikan ungkapan pikiran yang dimiliki olehnya mengenai petisi ini.

Diawali dengan intro layaknya sebuah pembukaan berita, Pewds kemudian menyindir petisi tersebut dengan bahasa sarkastik.

Kemudian Ia melanjutkan video ini sambil membaca isi petisi sambil memberikan pendapatnya pada momen tertentu. Ia bahkan sempat “akan” menghapus channelnya dari YouTube dan akan mencari kerja di dunia nyata.

Tentunya ini hanyalah sebuah sarkas belaka.

Pewds kemudian menekankan pendapatnya bahwa walaupun dia akan “membersihkan” semua tindakannya, baik masa lalu ataupun saat ini, masih akan ada pihak-pihak tertentu yang akan menuduhnya tanpa alasan.

Argumen tidak jelas itu Ia anggap sebagai sesuatu yang “lemah, membuat mual, dan melelahkan.”

Hal ini terutama sering terjadi pada segmen komentar pada video yang diunggah oleh pembuat konten, termasuk juga PewDiePie.

“Jika kalian memiliki masalah dengan komentar pada konten saya, silahkan kritik dengan bebas pada kolom komentar, namun jangan sampai hal itu (tuduhan tidak rasional) menjadi suatu perisai untuk melindungi pendapat anda,” ungkapnya lagi.

Tidak Semuanya Negatif

PewDiePie mengungkapkan, walaupun Ia merasa ini sebagai “pemuasan ego diri sendiri”, telah mendirikan berbagai gerakan amal dan sukarela sebagai pembelaan terhadap dirinya.

Pewds juga mengatakan bahwa Ia bersama dengan fans nya telah mengumpulkan ratusan ribu dollar ke berbagai lembaga amal.

“Tidak, berbuat amal tidak menghapuskan kekurangan saya – tidak ada yang mengatakan seperti itu,” kata Pewds

“Secara terus menerus mendapati dirimu dipaparkan hal-hal buruk yang pernah dilakukan tanpa mengakui sisi positif dalam bentuk apapun akan merusak jadi diri dan citra siapapun,” jelas Felix Kjellberg.

Bagaimana, MedForians? Apakah kalian juga membela sang Raja YouTube ini? Yuk berikan tanggapannya!

Tag

Yehezkiel Frederik Ruru

Photography, Technology and Videography Enthusiast