Tak Perlu Bersedih, BlackBerry Sediakan Pengganti BBM

Teknologi 22 Apr 2019

Hai, MedForians!

PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek) memutuskan untuk menutup layanan BlackBerry Messenger di Indonesia mulai 31 Mei 2019. Keputusan tersebut diketahui dari pengumuman resmi kepada pengguna BBM.

Tapi, kamu tidak perlu berkabung terlalu lama. Dilansir dari Kompas Tekno, Minggu (21/4), pihak Blackberry segera memberi alternatif lain untuk yang ingin menggunakan aplikasi chat yang sempat populer sekitar 2011-2014 lalu.

BBMe, Blackberry Messenger untuk pengguna enterprise masih ditangani oleh pihak Blackberry, saat BBM untuk konsumen biasa ditangani oleh Emtek.

Begitu Emtek mengumumkan bakal menutup BBM versi konsumen, BlackBerry pun langsung menyediakan BBMe untuk pelanggan individual sebagai penggantinya. Artinya, BBMe kini bisa diunduh langsung dari toko aplikasi Android Google Play Store, tak harus lewat korporasi.

Keputusan ini dibuat atas respek kami terhadap para pengguna BBM yang loyal dan bukan kewajiban kontrak,” sebut BlackBerry dalam sebuah keterangan tertulis. “Pengguna loyal BBM harus terus mendapat platform pesan instan yang aman,” imbuh Blackberry.

Untuk memudahkan pengguna BBM beralih ke BBMe, BlackBerry turut menggratiskan BBMe untuk pemakaian selama setahun pertama. Setelah itu, ada biaya langganan sebesar 2,49 dollar AS atau sekitar Rp 35.000 per bulan.

Aplikasi BBMe untuk iOS disebutkan akan menyusul hadir di toko App Store untuk para pengguna platform tersebut.

Blackberry Messenger saat masih dibawah Emtek

BBM dimiliki oleh Emtek dari Indonesia semenjak diakuisisi pada 2016 silam. Kepemilikan Emtek termasuk brand, perjanjian lisensi software, dan hak kekayaan intelektual atas aplikasi BBM. Nilainya mencapai 207,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,7 triliun.

Di bawah pengembangan dari Emtek, BBM memiliki fitur-fitur modern layaknya aplikasi chatting lain, seperti mengirim pesan dengan stiker, melakukan panggilan video, menikmati konten melalui channel BBM, dan juga kemudahan untuk melakukan pembayaran

Sayangnya BBM dinilai terlambat bersaing dengan WhatsApp, Line, WeChat, dan beberapa layanan pesan instan cross-platform lain yang muncul belakangan. Pasalnya, BBM baru meluncur sebagai aplikasi chatting lintas platform (Android, iOS, Windows Phone) pada akhir 2013. Sebelumnya, aplikasi ini hadir secara eksklusif pada perangkat ponsel pintar BlackBerry.

Tag

Agung Suhendro

Semper Fidelis, Semper Paratus.