Tanggapi Isu Keberpihakan di Pilpres, Twitter: Kami Tidak Berpihak ke Siapapun

Teknologi 4 Apr 2019

Hai, MedForians!

Berita terbaru hadir menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang kian memanas. Suasana politik membuat perang hastag dan kampanye di Twitter semakin riuh bersahut-sahutan.

Dilansir dari Detik.com, Rabu (3/4), Twitter, melalui Twitter Indonesia, memastikan perusahaannya tidak melakukan keberpihakan politik.

“Ada banyak perbincangan tentang Twitter dan keberpihakan politik di Indonesia dalam beberapa minggu terakhir dan kami ingin mengambil kesempatan ini untuk meluruskan beberapa hal,” demikian tweet akun Twitter Indonesia @TwitterID, membuka pernyataan.

Dikatakan Twitter, layanannya adalah platform tempat berbagai suara dari beragam spektrum yang dapat dilihat dan didengar, dan mereka berkomitmen memegang teguh prinsip-prinsip keterbukaan, transparansi, dan ketidak berpihakan.

“Baik itu tren, penegakan kebijakan Twitter, maupun terkait konten di linimasa Anda; kami percaya pada ketidak berpihakan dan tidak mengambil tindakan apa pun berdasarkan sudut pandang politik. Produk dan kebijakan kami tidak pernah diciptakan atau dikembangkan berdasarkan ideologi politik,” tegas Twitter.

Twitter Indonesia juga menyebutkan bahwa mereka memiliki tim khusus di level global yang menegakan Peraturan Twitter tanpa memihak, dan pemegang akun dapat mengajukan banding terhadap keputusan yang mereka terapkan kapan saja.

“Meluruskan beberapa hal terkait Twitter Indonesia dan ketidakberpihakan, Twitter adalah platform tempat berbagai suara dari beragam spektrum dapat dilihat dan didengar. Kami berkomitmen untuk memegang teguh prinsip-prinsip keterbukaan, transparansi, dan ketidakberpihakan,” tegas Twitter kembali melalui Tweet sambungannya.

Media sosial berlogo burung biru itu pun mencantumkan tautan mengenai prosesnya secara lebih rinci di link berikut ini.

“Kami memegang teguh misi kami untuk melayani pengguna Twitter di mana pun Anda berada, serta melindungi dan meningkatkan percakapan publik yang terjadi di platform kami,” tutup Twitter.

Pernyataan Twitter secara lebih lengkap mengenai ketidak berpihakan politik ini, ditulis melalui blog resminya.

Sebelumnya, isu keberpihakan politik kembali muncul dikarenakan akun Twitter milik politikus dari Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, dibajak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Namun Ferdinand memastikan bahwa semua cuitan yang diupload oleh sang “hacker” itu bukanlah dikirim olehnya.

Tag

Andhika Rizky Reihansyah

Broadcasting, Tech and Design Geek