Cegah Cuaca Panas Saat Olimpiade 2020, Pemerintah Tokyo Ciptakan Topi Unik

Pop Kultur 27 Mei 2019

Hai, MedForians!

Berita terbaru hadir menjelang diselenggarakannya Olimpiade Tokyo 2020. Pemerintah Kota Tokyo meluncurkan sebuah produk unik bernama topi payung.

Ya, topi payung unik ini diluncurkan ketika pemerintah Tokyo mengadakan konferensi pers, Jumat (24/5). Gubernur Tokyo Yuriko Koike meluncurkan “senjata” terbarunya yang unik untuk melawan panas.

Tentu produk unik ini sedikit mengejutkan, mengingat pemerintah sana juga sempat membuat berbagai strategi untuk menghadapi cuaca panas. Diantaranya membuka ruang hijau, menggeser acara ke jam-jam awal atau akhir, mengadopsi waktu penghematan cahaya siang hari, dan bahkan semua toko terdekat menyalakan AC dengan pintu depan terbuka.

Topi-topi ini terbuat dari bahan penghambat panas dan cahaya yang mencakup radius 30 sentimeter (satu kaki).

Topi itu juga mempunyai tali di bagian dagu sehingga membuat tangan pemakainya bebas bergerak.

Tentu saja, jenis-jenis topi ini bukanlah hal yang baru dan terlihat mirip caping Jepang zaman dahulu. Tetapi meskipun dijual untuk waktu yang lama, mereka tidak pernah benar-benar membuat para calon pembeli tertarik karena bentuknya.

Tentu saja, desain unik dan anti mainstream ini mengundang kritik dan komentar dari netizen Jepang, yang mengganggapnya sedikit aneh.

Berikut sebagian komentar netizen Jepang, yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris:

“Kinda stupid, isn’t it? lol”
“Looks like it’ll poke other people in the face.”
“Maybe if they made them a little smaller…?”
“How much money was spent on this idea?”
“You need to complete the look with a long blade of grass sticking out your mouth and a katana.”
“I’m predicting a lot of eye injuries during these games.”
“Or, this might sound crazy but… how about normal hats?”
“Mortal Kombaaaaaat!!!”

Saat mempromosikan topi yang penuh gaya ini, sang gubernur juga terlihat tidak memakainya, seolah-olah dia takut bahwa dia mungkin akan tampak sedikit konyol.

Topi-topi ini memang memiliki penggemar sendiri, dan mereka mungkin adalah orang-orang yang tidak keberatan tampil sedikit eksentrik atau memiliki kegiatan menyendiri seperti memancing.

Mungkin agar busana seperti itu bisa bertahan, perlu ada strategi khusus seperti membutuhkan selebritas terkemuka untuk memakainya terlebih dahulu, dan memengaruhi penggemar mereka.

Misalnya, anggota grup band Baby Metal yang mengenakan topi payung saat bergaul dengan Alice Cooper beberapa waktu lalu.

https://twitter.com/haruka_striker/status/1131898435383119872

Tapi untungnya, pemerintah Tokyo memiliki cara tersendiri dalam menghadapi kasus ini. Mereka berencana untuk memberikannya kepada penonton secara gratis selama acara Olimpiade berlangsung.

Mungkin cara pemerintah sana cukup ampuh untuk mempengaruhi warga, ketika dihadapkan dengan pilihan langsung antara mengenakan topi konyol atau sekarat karena panas matahari, orang akhirnya termotivasi untuk memakainya.

Sumber: Soranews24

Tag

Rizuki

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.