Efek Bakal Dicabut Google, Huawei Minati Aptoide

Teknologi 24 Mei 2019

Hai, MedForians!

Berita terbaru hadir dari perusahaan smartphone asal China, Huawei. Vendor yang saat ini bermasalah dan masuk ke dalam daftar hitam perdagangan di AS tersebut sedang berminat untuk mencari pengganti Google Play Store.

Hal ini sendiri buntut dari langkah Google yang berencana mencabut lisensi Android ke ponsel-ponsel milik Huawei, termasuk layanan Google Play Store. Disebut-sebut, Huawei bakal berpindah ke layanan toko aplikasi pihak ketiga bernama Aptoide.

Dilansir dari XDA Developers melalui Kompas Tekno, Kamis (23/5), pada dasarnya, toko aplikasi ini serupa dengan Google Play Store yang menjadi tempat untuk mengunduh beragam aplikasi pada ponsel Android. Aptoide adalah sebuah layanan toko aplikasi yang dapat digunakan sebagai alternatif dari Google Play Store. Aptoide saat ini menampung lebih dari 900.000 aplikasi Android. Jumlah pengguna Aptoide pun cukup besar, yakni sekitar 200 juta.

Kelebihannya, pengguna dapat mengunduh beberapa aplikasi berbayar yang ada di Google Play Store secara gratis di Aptoide. Hal inilah yang membuatnya bisa mendulang banyak pengguna.

Meski berencana untuk merangkul Aptoide, Huawei juga sebenarnya sudah memiliki toko aplikasi yang dikembangkan oleh mereka sendiri, AppGallery. AppGallery berisikan beragam aplikasi yang telah tersedia di sebagian besar perangkat smartphone milik Huawei. Jumlah aplikasi yang tersedia di AppGallery lebih sedikit ketimbang Aptoide.

Kendati demikian, belum diketahui apakah Huawei nantinya akan menggabungkan AppGallery dengan layanan toko aplikasi tersebut, atau justru malah menggantikannya. Hingga berita ini diturunkan, Huawei pun masih belum memberi komentar lebih lanjut terkait hal tersebut.

Sementara itu, dikutip dari Gizmochina melalui Tek.id, Aptoide sendiri merupakan perusahaan asal Portugis, sehingga larangan AS tidak mempengaruhi. Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan Oppo.

Sebelumnya, Huawei saat ini tengah terjebak dalam perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Huawei beserta 70 perusahaan lain dimasukkan ke dalam daftar hitam bernama “entity list”. Perusahaan yang masuk dalam daftar tersebut dilarang keras membeli komponen hardware maupun software dari perusahaan asal AS tanpa seizin pemerintah AS.

Tag

Rizuki

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.