[FOKUS] Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menjadi Cosplayer

Pop Kultur 26 Mei 2019

Hai, MedForians!

Budaya pop kultur tak lepas dari yang namanya cosplay. Cosplay (コスプレ Kosupure) adalah istilah bahasa Inggris buatan Jepang (wasei-eigo) yang berasal dari gabungan kata “costume” (kostum) dan “play” (bermain). 

Cosplay berarti hobi mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam anime, manga, dongeng, permainan video, penyanyi dan musisi idola, dan film kartun. Pelaku permainan kostum disebut pemain kostum/cosplayer. Di kalangan penggemar, cosplayer juga disingkat sebagai coser. Sebelum MedForians memutuskan untuk terjun sebagai cosplayer, berikut redaksi paparkan beberapa hal penting yang harus diperhatikan.

Niat

Hal pertama yang mestinya jadi perhatian adalah niatkan untuk apa bercosplay. Meski hanya sekadar hobi, atau ingin mendedikasikan hidupmu untuk terus bercosplay, lakukan itu dengan sebaik-baiknya. Jika berniat untuk mencari teman, atau bahkan jodoh, ini belum dapat dikatakan sebagai alasan yang logis.

Cari Referensi

Pikirkan mau bercosplay sebagai apa. Carilah berbagai referensi dengan menonton anime, membaca manga, bermain permainan video, hingga menonton drama atau seri tokusatsu. Jika memungkinkan, sesuaikan karakter yang dicosplaykan, apakah cocok dengan proporsi tubuh kalian atau tidak.

Cosplay One Punch Man (sumber: Gobiano.com)
Cosplay One Punch Man (sumber: Gobiano.com)

Cari Maker yang Terpercaya

Cosplay maker atau istilah kerennya cosmaker adalah orang yang akan membuat kostum. Carilah dari berbagai referensi dan berbagai forum jual beli khusus cosplay. Lihat beberapa testimoni dari beberapa cosplayer yang lebih dulu memesan kostum mereka.

Jika sudah yakin cosmaker yang dituju terpercaya, lakukan kontak dengan maker tersebut dan atur beberapa hal. Jangan memesan jika terlalu mepet dengan event terdekat. Buatlah sejak jauh-jauh hari agar baik kamu maupun maker tidak kerepotan.

Jika tidak mau repot mencari maker, ada beberapa juga yang menjual produk jadinya. Baik itu kostum, wig, hingga aksesoris seperti pedang dan sepatu. Pastikan barang yang ingin dibeli dalam keadaan baik.

Jika sedang kepepet atau tidak memiliki budget tinggi, kalian bisa membuatnya sendiri. Kostum berbahan kain dapat dijahit sendiri, atau dapat berkunjung ke tukang jahit terdekat. Untuk yang berbahan busa hati bisa dibuat sendiri, asal harus terus mencari referensi agar hasilnya memuaskan. Sedangkan aksesoris dapat dibuat sendiri dengan bahan seadanya.

Cosplay casual dengan budget terbatas, tapi masih keren (sumber: Cosplay Island)
Cosplay casual dengan budget terbatas, tapi masih keren (sumber: Cosplay Island)

Ada tiga alternatif yang redaksi paparkan diatas. Namun akan menjadi suatu kebanggaan apabila mengenakan kostum buatan sendiri atau setidaknya aksesoris buatan tangan sendiri. Apalagi jika mendapat apresiasi tinggi.

Perbanyak Latihan

Selagi kostum sedang dibuat, berlatihlah untuk menyesuaikan antara kamu dan karakter yang akan diperankan.

Kalian dapat menonton kembali referensi yang diinginkan dan berlatihlah setidaknya dua kali seminggu. Ini akan membantumu meningkatkan rasa percaya diri dan tidak menemui hambatan saat event, dan juga berlaku buat kamu yang ingin beraksi di atas panggung.

Namun, jika hanya sekadar coswalk atau cosplay catwalk, berlatih juga penting agar dapat menyesuaikan dengan karakter. Baik raut wajah, tingkah laku, hingga gaya dari karakter.

Setelah kostummu selesai, harap dicoba dan bercermin di depan kaca. Cobalah untuk menyesuaikan lagi dengan karakter yang akan diperankan.

Tak hanya itu, hal penting lainnya adalah perbanyak latihan juga untuk make up. Make up sangat penting untuk menyesuaikan wajah dengan karakter dari anime yang akan dicosplay-kan.

Cari Relasi dengan Cosplayer Lain

Di beberapa daerah, sudah ada komunitas cosplayer yang selalu tampil di setiap event. Selalu lakukan tukar pikiran dan bertanya seputar seri yang hits, maker yang terpercaya, atau tempat membeli kostum yang berkualitas baik.

Komunitas Cosplayer di Bandung (sumber: Komunita.id)
Komunitas Cosplayer di Bandung (sumber: Komunita.id)

Selain itu juga, kalian dapat bergabung dengan proyek komunitas dimana mereka akan memerankan sebuah seri anime atau tokusatsu. Tentu saja MedForians dapat berlatih dengan mereka paling tidak dua minggu sekali.

Kostum dan Aksesoris adalah Hartamu yang Berharga

Kostum sudah didapat, aksesoris juga sudah di tangan. Baik sebelum, saat, atau setelah event berlangsung, jagalah kostum dan aksesorismu agar tetap dalam kondisi baik. Akan sangat berbahaya jika kostum dan aksesoris rusak sebelum atau pada saat event berlangsung.

Namun jangan khawatir! Di beberapa event akan ada orang yang bersedia membantu jika kostum atau aksesorismu dalam keadaan kurang prima. Inilah mengapa relasi dengan komunitas cosplayer daerah itu sangat penting.

Fisik Harus Prima

Jagalah kesehatanmu sebelum, saat, hingga setelahh event berlangsung. Kondisi fisik yang prima akan menunjang penampilanmu di panggung. Perbanyak juga untuk olahraga secara rutin, karena menjadi cosplayer bakal memakan banyak stamina.

Terkadang ada cosplayer yang demam panggung sehingga ia tidak percaya diri. Berlatih merupakan cara yang baik untuk menghindari demam panggung. Istirahat yang cukup, jangan kurang atau bahkan berlebihan.

Penilaian Bukan Hanya dari Penampilan

Seorang cosplayer baik di atas panggung maupun di balik layar harus mengedepankan sikap yang baik. Penilaian apakah cosplayer tersebut baik atau tidaknya bukan hanya dilakukan oleh juri, namun juga oleh orang yang hadir dan berada di arena acara. Ada banyak aspek yang jadi pertimbangan juri. Seperti: kontak mata, pergerakan, kualitas properti, hingga intonasi bicara.

Penutup

Bercosplay bukan hanya sekadar bersenang-senang. Ada sebuah tanggung jawab yang diemban bukan hanya oleh pribadi cosplayer, namun juga komunitas.

Ini merupakan hal penting agar budaya pop kultur tidak dipandang sebelah mata. Satu hal yang tak boleh tertinggal adalah hindari drama dan semangat berkarya!

Tag

Agung Suhendro

Semper Fidelis, Semper Paratus.