Google Kembangkan Alat Bantu Bagi Penderita Kesulitan Berbicara

Teknologi 13 Mei 2019

Hai, MedForians!

Google, yang awalnya hanya perusahaan mesin pencarian, kini terus membuat gebrakan baru. Perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat ini membuat sebuah proyek besar yang bermanfaat untuk umat manusia. Proyek tersebut bernama Project Euphonia. (Bukan, bukan anime orkes tiup itu)

Project Euphonia sendiri merupakan proyek dimana ponsel pintar dapat menjadi alat bantu bagi seseorang yang kesulitan berkomunikasi.

Gangguan bicara ini disebabkan oleh kondisi neurologi, seperti terkena stroke, multiple sclerosis, cedera otak traumatis, parkinson, atau Amytotrophic Lateral Sclerosis (ALS) yang diderita oleh Stephen Hawking selama puluhan tahun.

Di Project Euphonia ini, para peneliti Google memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi tersebut dapat mengenali berbagai jenis pola bicara dari orang yang mengalami kesulitan komunikasi seperti yang telah disebutkan diatas.

Proyek ini diumumkan melalui acara tahunan Google I/O 2019. Dikutip dari Detik Inet, CEO Google, Sundar Pichai mengungkapkan pihaknya sedang mengeksplorasi gagasan model komunikasi yang dipersonalisasi yang lebih dapat memahami berbagai jenis pembicaraan, serta bagaimana AI dapat membantu mereka yang tidak dapat berbicara untuk berkomunikasi.

Ia menambahkan pihaknya terus berupaya menyediakan pengenalan suara ini melalui Google Assistant di masa mendatang. Tetapi saat ini, Google membutuhkan lebih banyak sampel pembicaraan untuk melatih teknologinya ini.

Ia juga mengajak kepada setiap orang yang kesulitan berbicara itu dapat mengirimkan sampel suaranya untuk mempercepat teknologi ini.

“Ini adalah contoh sempurna dari apa yang kami lakukan dengan membangun Google yang lebih bermanfaat bagi semua orang. Salah satu cara yang paling kuat, kami memberikan bantuan kepada pengguna kami melalui platform open source kami Android,” pungkasnya.

Google sendiri memiliki sistem pengenalan suara yang cukup canggih. Namun, ia tidak akan memahami percakapan seseorang apabila tidak terdengar seperti orang kebanyakan. Dengan Project Euphonia ini, diharapkan dapat membantu lebih banyak orang lagi dalam berkomunikasi.

MedForians dapat menonton video dari Google tentang proyek ini melalui video YouTube berikut.

Tag

Agung Suhendro

Semper Fidelis, Semper Paratus.