Jauh Sebelum PUBG dan CS: GO, Kejayaan Bagi Virtua Cop dan Sekuelnya

Gaming 12 Mei 2019

Hai, MedForians!

Kali ini redaksi akan kembali membahas game lawas terkenal bertema tembak-tembakkan yang sangat populer menjelang akhir era 1990-an dan awal 2000-an.

Game ini sendiri meski memiliki grafis yang jauh lebih rendah dibandingkan kualitas game macam PUBG dan CS:GO, namun memiliki nilai nostalgia sendiri.

Mirip Counter Strike, Namun Lebih Lawas

Ya, redaksi akan membahas game bergenre shooter bernama Virtua Cop. Game Virtua Cop sendiri merupakan game produksi SEGA dan didesain oleh Yu Suzuki.

Game-nya diluncurkan pertama kali di tahun 1994. Game ini awalnya hanya bisa dimainkan di konsol Sega Saturn tahun 1995, kemudian berlanjut secara resmi dirilis untuk Windows pada 1997.

Game seri pertamanya kemudian dibundling bersama sekuel, Virtua Cop 2 dan bisa dimainkan di Playstation 2 dengan nama Virtua Cop: Elite Edition (Virtua Cop Rebirth di Jepang) pada 25 Agustus 2002 dan 29 November 2002. Terakhir, Virtua Cop 3 resmi diluncurkan tahun 2003.

Redaksi masih mengingatnya ketika masih SD menggunakan komputer Intel Pentium 4 rela menghabiskan waktu berjam-jam demi menamatkan kedua seri awal game tersebut.

Alur Cerita

Di Virtua Cop, pemain akan memilih karakter bernama Michael Hardy, ataupun partnernya, James Cools. Mereka berdua akan melawan organisasi kriminal terbesar bernama E.V.I.L.

Dengan mouse untuk menembak dan sekaligus melakukan reload peluru, pemain hanya perlu menembaki musuh terus menerus, dan membiarkan karakter tersebut bergerak dengan sendirinya.

Sedangkan di Virtua Cop 2, selain kedua karakter tersebut, juga hadir karakter perempuan yang bisa dimainkan, bernama Janet Marshall. Berbeda dengan Virtua Cop 2, Virtua Cop 3, pemain akan melawan sindikat kejahatan baru bernama ECM.

Kembali lagi ke Virtua Cop, pemain juga perlu berhati-hati agar tidak menembak hostage, dimana jika pemain menembak hostage, akan mengurangi life (yang ditandai dengan gambar hati).

Game ini sendiri menurut redaksi lebih simpel dibandingkan game-game sejenis, seperti Time Crisis. Baik Virtua Cop maupun Time Crisis sempat mendapatkan versi game arcade dan bersaing ketat, terutama di arena permainan anak macam Timezone.

Sayangnya, salah satu seri game produksi SEGA tersebut terpaksa tersingkir lebih cepat dari persaingan, terutama setelah tahun 2004 sejak Time Crisis mulai melebarkan sayap dengan merilis sekuel game arcade-nya.

Game seri pertama maupun sekuelnya memiliki fitur, grafis, bahkan efek gambar yang jauh lebih sederhana dibandingkan game PUBG maupun Counter Strike: Global Offensive. Mungkin jika anak generasi Z memainkan game lawas, mereka akan memberikan nilai minus terhadap seri game ini.

Bermain game Virtua Cop ketika bertemu hostage

Redaksi sendiri sempat mengingat-mengingat ketika bermain game ini, meski terkesan simpel, namun cukup menyulitkan, terutama di dua seri awal game-nya. Apalagi jika memainkannya dengan komputer dan tanpa ada koneksi internet, tidak ada bantuan dari teman. Ibarat kata seperti pemain melawan PC.

Hal tersebut sangat berbeda dengan versi arcade dari game shooter lainnya, Time Crisis, yang masih bisa dimainkan secara multi player. Redaksi sayangnya ketika kecil hanya sempat mencoba untuk menamatkan sendirian dua seri awal game-nya di level beginner dan medium.

Bagaimana, MedForians? Apakah kalian dahulu sempat memainkan game ini? Yuk berikan tanggapannya!

Tag

Rizuki

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.