Kaisar Naruhito Sampaikan Pidato Perdana di Hadapan Parlemen

Media 2 Mei 2019

Hai, MedForians!

Pasca penobatannya, Kaisar Jepang Naruhito sampaikan pidato perdananya di hadapan perwakilan masyarakat Jepang. Dilansir dari NHK World, pidato ini disampaikan di hadapan perdana menteri, kepala dua majelis di Parlemen, dan ketua Mahkamah Agung serta para pemimpin pemerintahan daerah.

Dalam pidato perdananya, ia menyatakan dengan ini mewarisi tahta sesuai dengan Konstitusi Jepang dan undang-undang khusus mengenai UU Rumah Tangga Kekaisaran. Kaisar Naruhito mengatakan ketika ia memikirkan melanjutkan tanggung jawab penting, dirinya akan memenuhinya dengan perasaan sungguh-sungguh.

Melihat ke belakang, Baginda Kaisar Emeritus Akihito, sejak naik tahta, menunjukkan setiap tugas-tugasnya dengan sungguh-sungguh selama lebih dari 30 tahun, sambil mendoakan perdamaian dunia dan kebahagiaan rakyat serta setiap saat berbagi dengan masyarakat dalam senang dan duka. Terlebih di masa ia menjabat sering terjadi bencana alam yang memakan korban yang tidak sedikit.

Kaisar Naruhito menyebutkan Kaisar Emeritus Akihito menunjukkan kasih yang mendalam melampaui hambatannya sendiri. Ia mengatakan ingin mengungkapkan rasa hormatnya dan penghargaan atas kebajikan yang ditunjukkan oleh Baginda Kaisar Emeritus sebagai simbol negara dan persatuan rakyat Jepang.

Dalam memangku tahta ini, Kaisar Naruhito berjanji untuk merefleksikan dengan sungguh-sungguh tugas seperti ayahandanya dan mengingat jalan yang telah dilalui oleh kaisar-kaisar yang sebelumnya, dan akan mengabdikan diri bagi peningkatan diri.

Kaisar Naruhito juga menyampaikan janji akan bertindak sesuai dengan Konstitusi dan memenuhi tanggung jawabnya sebagai simbol negara dan persatuan rakyat Jepang,dengan selalu memikirkan masyarakat dan berdiri bersama mereka. Kaisar Naruhito menyatakan dirinya dengan sungguh-sungguh berdoa bagi kebahagiaan rakyat dan pembangunan lebih lanjut bangsa Jepang dan juga perdamaian dunia.

Sedikit tentang transisi kekuasaan Kekaisaran Jepang

Kaisar Naruhito hari ini resmi dinobatkan menggantikan Kaisar Emeritus Akihito, ayahnya. Transisi kekuasaan ini menandai berakhirnya era Heisei dan dimulainya era Reiwa. Pergantian era ini disambut sukacita oleh masyarakat Jepang.

Kaisar Emeritus Akihito mengundurkan diri dengan alasan kesehatannya yang menurun sehingga tidak memungkinkannya untuk terus mengabdi.

Arti dari istilah Emeritus

Merujuk kepada Wikipedia, dengan referensi dari A Press Lord Without a Rosebud yang diterbitkan oleh “New York Times” pada 17 Januari 1993, istilah Emeritus adalah kata sifat positif yang digunakan untuk menunjuk seorang pensiunan profesor, uskup, atau profesional lainnya. Untuk perempuan sering digunakan kata “Emerita”.

Dalam banyak kasus, istilah ini diberikan secara otomatis kepada semua orang yang pensiun pada peringkat tertentu.

Artinya, Kaisar Emeritus adalah istilah kehormatan bagi Kaisar yang turun takhta semasa ia masih hidup. Transisi kekuasaan Kaisar Emeritus Akihito dan Kaisar Naruhito menjadi yang pertama dalam 200 tahun sejarah Jepang. Inilah yang menyebabkan pandangan seluruh dunia tertuju ke Tokyo, selain teknologi dan pembangunan jelang Olimpiade 2020.

Selamat Bertahta, Baginda Kaisar!

Tag

Agung Suhendro

Semper Fidelis, Semper Paratus.