Netizen Jepang Anggap One Piece Berevolusi Jadi Serial Otaku 'Hardcore', Ini Alasannya!

Pop Kultur 28 Mei 2019

Hai, MedForians!

Manga One Piece saat ini meraih kejayaannya tak hanya di Jepang maupun di dunia. Berbagai film, anime, hingga terakhir produk iklan Nissin Noodle Cup pun menghadirkan para kru bajak laut Topi Jerami.

Diterbitkan sejak dua dekade lalu, awalnya manga ini ditujukan hanya bagi anak-anak, dan tidak dimaksudkan untuk dianggap super serius.

Penggemar serial ini dipandang sebagai “otaku biasa” mirip dengan orang yang menonton anime dengan jumlah yang tidak terlalu banyak.

Namun setelah 20 tahun berlalu, penggemar One Piece bisa dibilang telah berubah menjadi sesuatu yang lain, seperti yang dijelaskan oleh seorang netizen Jepang dengan akun Twitter @waiwai1132.

“Bertahun-tahun yang lalu, jika kamu berkata ‘Ya, aku seorang otaku, aku sudah membaca semua One Piece’ kamu mungkin akan ditertawakan. Tapi sekarang, dengan seri One Piece yang berlanjut selama lebih dari 20 tahun, jika Anda berkata “Saya sudah membaca semua One Piece” maka rasanya seperti Anda punya aura otaku yang cukup serius,” kata netizen tersebut via Twitter.

Cuitan netizen ini tidak salah, dan ada benarnya. Dengan manga berjumlah 81 volume dan 943 chapter, dan anime yang mempunyai 20 musim dan 885 episode (masih bisa bertambah mengingat belum tamat) menjadikannya sangat lama untuk ditonton.

Bahkan cuitan @waiwai1132 tersebut telah disukai lebih dari 47.000 akun pengguna dan 20.000 retweet. Sepertinya banyak orang setuju dengan cuitan itu.

Semua itu bahkan belum termasuk semua materi bonus seperti film dengan judul berbeda, buku informasi, seri novel, seri Color Walk, dan banyak lagi.

Sejumlah netizen Jepang lainnya sempat memberikan pendapatnya terkait cuitan @waiwai1132 tersebut. Berikut pernyataan mereka, yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris:

“Yep, there’s not a lot of people who’ve kept up with it the entire time.”
“Well crap. I didn’t think I was an otaku, but I’ve read all of One Piece….”
“Does ‘otaku’ even really mean anything anymore though? You could always just be a ‘One Piece otaku.’”
“I think a lot of people who started reading One Piece in Jump got their first steps into the otaku world by going to events and buying goods.”
“My favorite parts are when they arrive on a new island, see the new culture, eat lots of food, and just have a moment of peace. It’s nice.”

Salah satu contoh lainnya seperti yang ditunjukkan oleh cuitan pengguna Twitter @Ruki185 dengan koleksi dari seri tersebut dua tahun silam.

Perlu ditekankan bahwa mangaka One Piece, Eiichiro Oda sendiri mengatakan bahwa ceritanya baru masuk 80% proses, dalam hal ini telah memasuki Arc Wano.

Apapun alasan seseorang menyukai One Piece, tidak dapat disangkal akan ada kekuatan otaku dari penggemar yang sangat berdedikasi.

Sumber: SoraNews24

Tag

Visio

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.