Perusahaan Asal Batam Siap Produksi Dua Produk Apple?

Teknologi 22 Mei 2019

Hai, MedForians!

Sat Nusapersada, perusahaan elektronika asal Batam ini kembali hangat dibicarakan. Setelah sebelumnya merakit berbagai ponsel bermerek asal Tiongkok, kini perusahaan yang berbasis di Pelita, Batam tersebut semakin berkembang. Kini, beredar indikasi jika perusahaan tersebut siap memproduksi dua produk besutan Apple, yakni iPad dan MacBook.

Dikutip dari Detik Inet, Abidin Hasibuan, CEO PT Sat Nusapersada sebenarnya enggan menyebut merk produk yang akan diproduksi di perusahaan miliknya. Namun, dari ciri-ciri yang ia sebutkan dalam wawancara, amat jelas menjurus ke perusahaan berlogo apel tersebut.
“Ada laptop dan tablet. Saya tidak bisa sebutkan mereknya, tapi kami mulai Juni. Brand dan importnya ke Amerika Serikat,” ujar Abidin.

Gedung PT Sat Nusapersada Tbk

Dilihat dari paparan beliau, sangat jelas menjurus kepada perusahaan yang berbasis di Palo Alto, California tersebut. Selain karena petunjuk “brand Amerika Serikat”, patut diingat bahwa Sat Nusapersada belum lama ini menjalin kerjasama dengan Pegatron. Nah, perusahan asal Taiwan itulah yang digandeng Apple untuk membuat beberapa produknya. Selain itu, kalimat “laptop dan tablet” yang beliau paparkan menjurus kepada dua dari sekian banyak lini produk Apple. Tidak lain dan tidak bukan adalah laptop MacBook dan tablet iPad.

Sempat Melirik Vietnam

Abidin juga menjelaskan bagaimana ia membujuk Pegatron untuk membuka pabriknya di tanah air. Pegatron berencana membuka pabrik di luar Tiongkok. Abidin menggunakan kesempatan tersebut untuk mengundang Pegatron ke Batam guna menyakinkan mereka agar membuka pabriknya di Indonesia saja. Sempat melirik Vietnam, akhirnya Pegatron mengiyakan untuk membuka pabriknya di Batam.

“Rencananya mereka ingin ke Vietnam. Tapi saya coba tarik ke Batam. Saya undang mereka ke sini, saya bawa ke sejumlah kawasan di sini. Supaya mereka yakin untuk masuk ke Indonesia. Akhirnya mereka invetasi ke Batam,” cerita Abidin.

Saat ini Pegatron tengah merenovasi dua pabrik di Batam untuk dijadikan fasilitas produksi mereka. Sat Nusa ikut ambil bagian dalam proses renovasi tersebut.

“Lantaran produksi Pegatron cukup banyak dan besar, nanti produksinya akan digarap di Sat Nusa. Finising juga di Sat Nusa,” terang Abidin.

Pegatron telah menanam 300 juta Dolar Amerika untuk membuka pabriknya di Batam. Pegatron sendiri sebelumnya dikenal sebagai perusahaan perakit produk-produk Apple, termasuk iPhone di antaranya.

Indonesia Dinilai Lebih Produktif

Abidin sempat mengungkap satu bujukannya kepada Pegatron. Beliau menyakinkan soal produktivitas Indonesia yang lebih baik dari Tiongkok.

“Indonesia 180% lebih baik dari Tiongkok. Disana itu turn over nya sangat tinggi. Sementara di Indonesia cuma 2%. Jadi produktivitas lebih baik,” terang Abidin.

Ia juga menilai Indonesia lebih unggul dari Vietnam. Lantaran investasi yang begitu cepat masuk, saat ini Vietnam mulai menghadapi masalah kekurangan tenaga kerja ahli. Dan ini bukan suatu berita yang baik bagi investor.

“Bisa jadi bencana, karena kekurangan tenaga ahli akan menjadi rebutan. Indonesia masih oke, investasi sama, pendidikan juga. Pemerintah memprogramkan tahun depan larinya ke pendidikan, itu jalan paling betul. SDM kita harus siap,” papar Abdin.

“Jadi investasi terlalu cepat ke suatu negara itu berbahaya, tapi tidak ada investasi juga berbahaya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sat Nusapersada telah memproduksi beberapa merk ponsel, seperti Xiaomi dan Wiko.

Tag

Agung Suhendro

Semper Fidelis, Semper Paratus.