[Review] Avengers: Endgame, Sebuah Akhir Sekaligus Awal Perjalanan Baru!

Pop Kultur 6 Mei 2019

Hai, MedForians!

Dalam review kali ini, redaksi akan mengulas sebuah film yang memang menjadi sebuah kelanjutan dan jawaban pada film sebelumnya, yaitu Avengers: Infinity War.

Setelah satu tahun menunggu, akhirnya Avengers: Endgame sudah bisa ditonton sejak 24 April kemarin. Penantian panjang akan film ini akhirnya terbayar dengan berbagai scene epik dan menakjubkan.

SPOILER ALERT! buat MedForians yang sampai saat ini masih belum menonton filmnya, karena yang redaksi akan review disini adalah sebagian cerita dan ending dari film tersebut.

Kini, lebih dari 10 tahun, sudah ada 22 film yang sudah dipersembahkan oleh Marvel Studios termasuk Avengers: Endgame. Film ini menjadi sebuah gebrakan untuk perindustrian film yang menghasilkan begitu banyak sekali pendapatan dan penghargaan atas karya yang telah mereka capai selama ini.

Film Avengers: Endgame ini melanjutkan kisah dari Avengers: Infinity War dimana setengah populasi dunia sudah menjadi debu.

Para pahlawan yang tersisa berencana untuk mengembalikan keadaan sesuai dengan kalimat semangat yang terdapat pada dialog tersebut yaitu “whatever it takes”, dan akan mempertaruhkan segalanya apapun resikonya demi keadaan dunia menjadi pulih kembali.

Avengers: Endgame adalah sebuah film yang bukan menjadi penutup dari film MCU melainkan akhir yang menjadi awal baru dibangunnya cerita para pahlawan baru yang mungkin kedepannya akan masuk ke dalam Marvel Cinematic Universe.

Awal film ini sudah diperlihatkan suasana yang memang sangat memberikan kesan depresi atau duka yang mendalam saat kehilangan orang-orang yang memang terkena dampak dari jentikkan jari Thanos.

Russo Brother sendiri telah berhasil mengeksekusi awal dari film tersebut dengan sangat matang yang membuat kita ikut merasakan kedalam suasana film tersebut.

Walaupun memberikan kesan sedih yang sangat kuat tersebut, sang sutradara juga berhasil mengimbanginya dengan mengatur tempo secara teratur, menjadikan kesan semangat muncul saat Tony Stark dalam keadaan putus asa ditemukan oleh Captain Marvel dan mengantar ke markas para Avengers.

Dari sini, perasaan semangat dan bahagia sudah bisa menutup perasaan sedih pada awal film tersebut. Hal ini menjadikan Avengers: Endgame menjadi sebuah film yang sangat emosional, terlebih ketika scene dimana para Avengers melakukan perjalanan waktu untuk mengambil Infinity Stone serta final battle melawan Thanos dan pasukannya.

Avengers: Endgame berhasil mengikat seluruh inti cerita dengan sangat emosional yang merupakan pencapaian tersendiri pada film ini.

Russo Brother selain berhasil mengeksekusi cerita dengan sangat emosional, juga berhasil membangun para karakter di film ini dengan sangat sempurna, dimana setiap karakter pada film ini membawakan chemistry khasnya masing-masing.

Bisa dibilang film ini memiliki sebuah hubungan yang sangat erat antar karakternya walaupun beberapa karakter terasa minor di beberapa scene.

Namun dengan seiringnya durasi yang berjalan pada filmnya, terutama pada pertengahan film mulai terasa sekali peran pentingnya.

Salah satunya ketika Black Widow dan Hawkeye/Ronin menjalankan misi untuk mengambil salah satu Infinity Stone yaitu Soul Stone, mereka sangat bimbang dengan persyaratan yang memang wajib harus mengorbankan salah satu orang yang berarti.

Tapi akhirnya, Black Widow memutuskan untuk mengorbankan dirinya agar misi pengambilan Soul Stone tersebut berhasil.

Dari segi efek visual sendiri, Avengers: Endgame ini sudah benar-benar sempurna dan berhasil memikat para penonton.

Tentu ini sudah menjadi trendmark tersendiri, terutama film-film dari Marvel sangat sukses dalam urusan efek visual.

Film Avengers: Endgame ini punya banyak hal yang mengingatkan kalian pada film-film Marvel Cinematic Universe sebelumnya, sekaligus menjadi sebuah pengisi plot-plot yang memang menjadi pertanyaan selama ini pada film sebelumnya.

Maka dari itu Avengers: Endgame adalah sebuah film yang merangkum kesuluruhan film selama lebih dari 10 tahun ini.

Pastinya film ini juga memberikan akhir yang cukup menjawab segala hal, dan tidak menggantungkan penonton layaknya Infinity War kemarin, terutama sebagai awal dari sebuah perjalanan baru Marvel Cinematic Universe yang akan semakin menarik.

Untuk aspek humor yang dimasukkan pada film ini, menurut redaksi cukup pas dan baik walaupun ada beberapa penempatan humor yang tidak harus ditempatkan ketika adegan epik terjadi.

Tetapi, secara keseluruhan scene-scene penting yang terdapat pada film ini berhasil bisa menutup segala kekurangannya.

Durasi 181 menit yang disajikan Avengers: Endgame sudah cukup menjelaskan inti cerita yang terdapat pada film tersebut.

Tidak ada scene yang terasa membosankan atau percuma dalam film ini. Berterima kasihlah kepada Russo Brother dan orang-orang yang ikut serta dalam memproduksi film ini.

Berkat mereka, film ini telah sukses membuat perasaan penonton bercampur aduk akan epiknya berbagai scene dan visual efek.

Film ini sudah tayang di Indonesia sejak tanggal 24 April 2019, dan kemungkinan masih ditayangkan hingga pertengahan Mei nanti.

Bagi kalian yang sudah menonton bagaimana MedForians! tentang film ini? Yuk berikan tanggapannya!

Tag

Muhammad Luthfi

Something Inspirational