Sekarang, Developer Aplikasi Dapat "Paksa" Update di Android

Teknologi 9 Mei 2019

Hai, MedForians!

Pembaharuan aplikasi sepertinya tidak dapat dihindari!

Pembaharuan Paksa

Setengah tahun yang lalu, di Android Dev Summit, Google mengumumkan cara baru bagi pengembang aplikasi untuk “memaksa” pengguna mereka memperbarui aplikasi mereka ketika mereka meluncurkan fitur baru atau perbaikan bug penting.

Hanya sekarang, melalui Google I/O, mereka benar-benar membuat fitur ini tersedia untuk pengembang.

Dikutip dari Techcrunch, sebelumnya fitur ini hanya tersedia untuk beberapa mitra tertentu.

“Saat ini, jika Anda memiliki pembaruan, apakah Anda memiliki pembaruan otomatis atau Anda perlu pergi ke Play Store untuk mengetahui bahwa ada pembaruan, atau mungkin Play Store akan memberi Anda pemberitahuan,” jelas Chet Haase, kepala advokat untuk Android.

“Tetapi bagaimana jika Anda memiliki fitur yang sangat kritis yang Anda ingin orang dapatkan atau, katakanlah, masalah keamanan yang ingin Anda atasi, atau masalah pembayaran dan Anda benar-benar ingin semua pengguna Anda mendapatkan itu secepat yang mereka bisa.”

Barangkali akan ada yang kontra dengan keputusan ini. Namun seperti apa yang dikatakan oleh Chet Haase diatas, fitur ini amat berguna. Terutama apabila terdapat solusi atas bug yang terjadi sebelum melakukan pembaruan.

Ditambah lagi, ini akan mengurangi jumlah notifikasi yang menumpuk.

Fitur baru ini, yang disebut Pembaruan Inline, memberi pengembang akses ke API baru. Akses ini kemudian dapat mereka gunakan untuk memaksa pengguna memperbarui aplikasi.

Pengembang dapat memaksa pengguna untuk memperbarui aplikasi. Ada banyak cara untuk melakukannya.

Ada yang dengan pemblokiran notifikasi. Ada juga yang memaksa pasang pembaruan di latar belakang dan mulai ulang aplikasi ketika unduhan selesai. Bisa juga dengan cara buat alur pembaruan khusus mereka sendiri.

Pembaruan di balik layar ini sebenarnya juga dilakukan pada sistem operasi Windows 10, terutama bagi pengguna insider preview.

Selain sistem operasi, beberapa aplikasi seperti web browser di platform PC juga melakukan hal serupa.

Bagaimana, MedForians? Apakah kalian dulu sering menunda pembaharuan aplikasi? Yuk berikan tanggapannya!

Tag

Agung Suhendro

Semper Fidelis, Semper Paratus.