Efek 'Blacklist' AS, Pabrik Hardware Google 'Pergi' dari Tiongkok

Teknologi 16 Jun 2019

Hai, MedForians!

Google, anak perusahaan dari induknya, Alphabet Inc., memutuskan untuk memindahkan sebagian besar pabrik produksi hardware atau perangkat keras mereka untuk dibawa keluar dari Tiongkok. Hal tersebut dilakukan demi menghindari tarif yang begitu mahal, pasca perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok.

Dipindahkan ke Taiwan dan Malaysia

Menurut sumber yang enggan disebutkan identitasnya, Google telah mengalihkan sebagian pembuatan perangkat termostat Nest dan server dari China. Selain itu, sebagian produksi perangkat motherboard juga telah dialihkan ke Taiwan.

“Google sudah mengalihkan sebagian besar produksi motherboard ke Taiwan, agar tidak dikenai tarif 25 persen. Tarif ini juga membuat produksi perangkat Nest miliknya ke Taiwan dan Malaysia,” ungkap sumber tersebut.

Dipindahkan karena Ingin menjauh dari Tiongkok

Pemindahan ini dilakukan oleh perusahaan baik asing maupun lokal untuk menjauh dari China karena Presiden AS, Donald Trump tengah berusaha untuk mengatur ulang perimeter untuk perdagangan dan manufaktur global.

Persaingan Semakin Kuat untuk Melawan AS

Dikutip KompasTekno dari Bloomberg, Sabtu (15/6/2019), di sisi lain, pemerintah China juga menunjukkan tanda-tanda yang semakin kuat juga untuk menekan korporasi asal Amerika Serikat, seperti Ford Motor Co. hingga FedEx Corp.

Hal tersebut kemudian membuat perusahaan asal AS yang semula menggunakan jasa perakitan di China, untuk mencari alternatif negara lain sebagai perakit.

Foxconn sebagai perakit iPhone pun turut terkena imbas. Pihak Foxconn mengatakan siap untuk memindahkan semua produksi ke luar China jika Apple meminta.

Google Sedang dalam Fase Dilematis

Google sendiri kini tengah berada dalam posisi yang dilematis seiring dengan meningkatnya ketegangan antara pemerintah AS dengan China. Ditambah lagi dimasukannya nama Huawei oleh pemerintah AS ke dalam daftar hitam membuat situasi semakin memanas.

Menurut kabar, Google pun saat ini tengah melobi pemerintah AS agar mendapat izin untuk terus memasok sistem operasi Android ke perangkat milik Huawei.

Tag

Muhammad Ferdiansyah

Write. Design. Learn. Media/Tech/J-Pop Enthusiast.