Hirohiko Araki: "Kalau Bukan Karena Sherlock Holmes, Saya Tidak Mungkin Membuat JoJo"

Pop Kultur 17 Jun 2019

Hai, MedForians!

Dalam sebuah wawancara dengan majalah Kotoba, pencipta JoJo’s Bizarre Adventure, Hirohiko Araki, mengatakan bahwa jika dia tidak membaca salah satu cerita karangan Sir Arthur Conan Doyle yang terkenal, Sherlock Holmes, dirinya tidak mungkin membuat JoJo.

Araki menjelaskan bahwa dia belajar dasar-dasar menulis cerita dari petualangan detektif Sherlock Holmes, mulai dari membuat struktur cerita hingga karakter yang karismatik.

Karakter Holmes yang digambarkan sebagai seorang jenius namun menyendiri membuat Araki tertarik dengannya.

“Apa yang membuat Holmes karakter yang bagus adalah dirinya mungkin jenius, tapi dia juga seorang yang menjengkelkan. Bagi saya, yang menggambarkan seorang tokoh pahlawan adalah rasa kesepiannya. Saat ada masalah, seorang pahlawan harus bisa menyelesaikan dan memecahkan masalahnya sendiri, kalau tidak dia tidak mungkin dipanggil pahlawan atau bahkan karakter yang cocok sebagai protagonis sebuah cerita.”

Elemen lain yang Araki terapkan dari cerita Holmes yang dikarang oleh Sir Conan Doyle adalah menceritakan suatu kisah dari sudut pandang seorang tokoh yang menggambarkan para pembaca/penonton sendiri seperti asisten Holmes, Dr. Watson.

“Jujur, sebenarnya sangat sulit membuat karakter pembantu selevel Watson bila dibandingkan dengan membuat seorang protagonis. Masalahnya, Holmes adalah karakter yang punya segalanya, jadi bagaimana dia dan Watson bisa saling berinteraksi? Menurut saya, cerita yang sempurna adalah cerita yang memiliki tokoh-tokoh yang karismatik dan gaya penceritaan yang menampilkan karisma mereka.”

Sumber: JoJo’s Bizarre Encyclopedia, Comic Natalie, BBC

Tag

Aulia Raihan Hakim

Fan dubber, otaku, wrestling mark, casual gamer, movie goer, amateur writer.