Jelang Pensiun dari Alibaba, Jack Ma Ungkap Alasannya

Teknologi 11 Jun 2019

Hai, MedForians!

Berita terbaru hadir dari pendiri Alibaba, Jack Ma. Beliau akan pensiun sebagai Executive Chairman Alibaba pada September nanti.

Dilansir dari Caixing Global via detikINET, Senin (10/6), posisinya akan digantikan oleh Daniel Zhang yang saat ini CEO Alibaba. Pensiun di usia 55 tahun sebenarnya tergolong dini, banyak pendiri perusahaan di China bekerja sampai umur 70-an.

Jack Ma kemudian mengungkap alasannya untuk pensiun dari perusahaan yang telah membesarkan namanya.

“Aku takkan pernah meninggalkan perusahaan jika waktunya tidak bagus. Jika perusahaan ini ingin terus ada, jika kita serius soal visi, kita harus melakukan transisi perusahaan pada generasi selanjutnya dan aku harus melakukannya saat muda,” tandas Ma.

“Alibaba adalah bagian sangat penting dalam hidupku. Seperti seorang anak, saat dia tumbuh, kalian adalah ayahnya tapi tidak memilikinya. Biarkan dia ke sekolah, ke masyarakat, bekerja. Tapi tentu jika dia dalam masalah, kalian adalah ayahnya dan bisa menolongnya,” papar Ma.

Ma menambahkan bahwa dia tidak memiliki Alibaba. Dia masih akan terlibat dalam masa transisi kepemimpinan, tapi lebih sebagai mitra.

“Aku masih terlibat sebagai seorang mitra. Tapi aku menghabiskan sebagian besar waktu bukan untuk mengarahkan soal bisnis. Aku akan menggunakannya untuk melatih para pemimpin muda perusahaan dan membantu mereka,” cetus Ma.

Di sisi lain, tentu banyak orang mengidentikkan kesuksesan besar Alibaba dengan Jack Ma. Tapi Ma sendiri berbeda pikiran. Keberhasilan Alibaba adalah pekerjaan tim.

Menengok sejarah, Alibaba didirikan oleh Ma bersama 17 rekannya pada tahun 1999 di apartemennya di kota Hangzhou. Modal awal yang mereka kumpulkan USD 60 ribu. Sempat mengalami pasang surut, Alibaba akhirnya melantai di bursa saham pada tahun 2014 dengan kapitalisasi pasar USD 230 miliar.

“Aku tak ingin mengklaim semua sanjungan terhadap Alibaba. Bukan (karena) diriku (semata). Timlah yang membuat Alibaba hebat,” tandasnya.

Kekayaan yang Berlimpah

Dalam wawancara terbarunya, orang yang kerap jadi manusia terkaya di China ini bicara soal kekayaannya yang berlimpah.

“Menghabiskan uang bagiku saat ini lebih sukar daripada menghasilkannya. Aku tak berharap sekaya itu dan sekarang setelah makmur, aku harus meyakinkan diriku bahwa kemakmuran itu bukan milikku,” sebut Ma.

Kekayaan Ma diestimasi di kisaran USD 40 miliar. Seusai lengser dari Alibaba September nanti, dia ingin fokus pada filantrofi dengan yayasan Jack Ma Foundation. Selain itu, ia juga akan menjadi guru, profesi yang dulu pernah ditekuninya.

Jika punya beberapa juta dolar, itu uang kalian. Tapi jika kalian punya USD 20 sampai 30 juta, masalah datang. Kalian cemas soal inflasi, soal di mana berinvestasi,” kata dia.

“Namun andai punya lebih dari USD 1 miliar, maka itu bukan uang yang kalian punyai, itu adalah uang yang diharapkan masyarakat pada kalian, pada anak kalian, pada organisasi, untuk digunakan lebih efisien. Itulah tanggung jawab,” tambah pria berusia 55 tahun ini.

Saat September nanti lengser, Ma mengaku akan menghabiskan waktu beberapa bulan untuk belajar, berencana dan untuk memikirkan perjalanan hidup selanjutnya. Dia mengestimasi 60% waktunya akan didedikasikan untuk kegiatan pendidikan.

Melalui yayasannya, Ma berencana membangun sekolah-sekolah dan terlibat secara langsung, misalnya berdiskusi dengan para kepala sekolah.

Adapun 40% lagi waktunya akan dimanfaatkan untuk hobi atau kegemaran yang menarik perhatian seorang Jack Ma.

Tag

Visio

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.