Microsoft Larang Karyawannya Gunakan Google Docs dan Slack

Teknologi 25 Jun 2019

Hai, MedForians!

Berita terbaru hadir dari Microsoft. Perusahaan teknologi ternama itu baru saja membuat sebuah kebijakan baru untuk para karyawannya yakni menggunakan layanan dari kompetitornya seperti Slack dan Google Docs.

Dikutip dari Geek Wire melalui Kompas Tekno, Senin (24/6), kebijakan tersebut telah disebar luaskan kepada lebih dari 100.000 karyawannya melalui sebuah dokumen.

Menurut dokumen tersebut, aplikasi milik kompetitor tidak menyediakan fungsi kontrol yang dapat melindungi kekayaan intelektual milik Microsoft sehingga para kompetitor bisa saja dapat melihat aktivitas karyawan Microsoft sehari-hari, termasuk membicarakan produk-produk baru Microsoft yang sedang dirancang.

Versi Slack Free, Slack Standard, dan Slack Plus tidak menyediakan kontrol yang diperlukan untuk melindungi Microsoft Intellectual Property dengan benar.

Salah satu dari pihak Microsoft.

Perusahaan pun memerintahkan kepada seluruh karyawan yang menggunakan Slack untuk memindahkan semua data dan riwayat obrolan mereka yang terkait bisnis ke dalam layanan Microsoft Teams.

Pengguna yang ada dari layanan ini harus memigrasi riwayat obrolan dan file yang terkait dengan bisnis Microsoft ke Microsoft Teams, yang menawarkan fitur yang sama dan terintegrasi dengan Office 365, fungsi panggilan serta untuk rapat,

Selain Slack, ada pula beberapa layanan yang diharamkan oleh Microsoft. Salah satunya adalah GitHub.

Nama GitHub yang masuk dalam daftar aplikasi yang dilarang Microsoft mungkin cukup mengejutkan. Pasalnya layanan tersebut sejatinya adalah milik Microsoft sendiri.

Namun, yang tidak direkomendasikan oleh Microsoft untuk digunakan karyawannya adalah GitHub versi cloud. Ada pula nama Amazon Web Services yang menjadi pesaing layanan Office 365 dan Google Docs. Nama Google Docs pun turut masuk dalam daftar tersebut.

Persaingan antara Microsoft dan Slack telah memanas sejak dua tahun belakangan. Ketika Microsoft meluncurkan layanan Teams pada 2017 lalu, Slack “mengejek” Microsoft lewat sebuah iklan di satu halaman penuh The New York Times.

Dalam iklan tersebut, Slack memberi ucapan selamat pada Microsoft atas peluncuran Teams dan memberi peringatan bahwa Microsoft akan menghadapi kesulitan bersaing dengan Slack.

Tag

Ikramullah

Tukang review game. Hobi saya sumpah-serapah dengan teknologi baru.