Peduli Anak Penderita Kanker, JKT48 Donasikan Rp 158 Juta

Pop Kultur 3 Jun 2019

Hai, MedForians!

Berita terbaru hadir dari JKT48. Selama bulan puasa, mereka menggelar berbagai kegiatan amal.

Dilansir dari Jawa Pos, Minggu (2/6), beberapa kegiatan tersebut mulai dari melelang barang favorit milik member JKT48 sampai memberikan sumbangan usai menonton pertunjukan teater. Hasilnya, terkumpul Rp 158.023.900.

Lelang tersebut dilakukan sebanyak empat kali. Mulai dari member Akademi JKT48 kelas A, lalu Tim T, Tim KIII, dan Tim J.

Tahun lalu, event yang sama digelar dengan menghasilkan donasi sebesar Rp 92 Juta. Sedangkan untuk tahun ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya, barang yang dilelang merupakan barang favorit atau penuh kenangan milik member. Salah satu yang termahal adalah foto polaroid dan handuk milik Shani Tim KIII yang laku Rp 17 juta.

Pada Sabtu (1/6) kemarin malam di Teater JKT48 mal FX Sudirman, member mengundang anak-anak penderita kanker. Para penderita kanker ini bernaung di bawah Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI).

Anak-anak yang berjuang melawan kanker itu dihibur dengan buka bersama dan menonton episode terakhir JKT48 School yang penuh tawa.

Kapten JKT48 Beby Chaesara Anadila mengatakan, setiap tahun JKT48 memang menyalurkan bantuan ke yang membutuhkan.

Pada tahun ini, pilihan jatuh ke anak-anak yang berjuang melawan kanker. Pilihan itu dirasa tepat, sebab anak-anak itu penuh semangat untuk berobat.

’’Rata-rata leukemia. Saat kita ke sana, mereka terlihat biasa dan tetap semangat. Padahal, mereka terus berobat,’’ ujarnya.

Anggota generasi pertama JKT48 itu menambahkan, bantuan yang diberikan diharap bisa makin memompa semangat. Meski sedang sakit, anak-anak itu punya cita-cita yang sangat tinggi. Kebanyakan, ingin menjadi dokter supaya bisa menyembuhkan penderita kanker yang dideritanya.

’’Mereka tetap bersekolah dan bermain. Menyenangkan bisa menyemangati mereka,’’ imbuh Beby.

Member Tim J Feni Fitriyanti mengamini ucapan Beby. Dia tahu sendiri bagaimana semangatnya anak-anak YKAKI. Sebab, dia sudah ikut ke yayasan tersebut sebelumnya.

Awalnya, Feni sempat berpikir bahwa anak-anak itu akan murung dan tidak menjalani hidup dengan semangat karena penyakitnya.

Namun, asumsi itu buyar ketika dia datang ke YKAKI. Ternyata, mereka justru sangat bersemangat menjalani hari-harinya.

“Mereka lebih semangat dari kita. Ada yang suka nari juga. Kita orang yang sehat saja, kadang kalah semangatnya,’’ ungkap Feni.

Kunjungan itu memberikan pelajaran berharga bagi Feni. Dia jadi lebih bersyukur atas apa yang dimilikinya saat ini. Feni juga menyebut kenyataan yang ditemuinya membuatnya lebih menyayangi diri sendiri.

Azizi Asadel, wakil dari siswi Akademi JKT48 kelas A juga punya pengalaman tak terlupa. Maklum, charity tahun ini adalah yang pertama baginya.

Pengalamannya makin berlipat karena dia juga belum pernah tahu bagaimana orang sakit kanker. Di YKAKI, Azizi melihat langsung bagaimana mereka belajar dan bermain.

’’Seperti tidak kelihatan sakit karena mereka bersemangat,’’ kata member yang akrab disapa Zee itu.

Setelah mengunjungi YKAKI, Zee mengaku makin peduli dengan orang lain dan tak memikirkan diri sendiri. Dia juga merasa malu kalau kehilangan semangat saat diberikan kesehatan.

‘’’Aku aja kalau sakit males-malesan di Kasur. Melihat mereka senang, seperti tidak sakit, itu sangat menarik. Umur mereka di bawah aku, tetapi lebih semangat,’’ pungkas Zee.

Penutupan JKT48 School

Pertunjukan JKT48 School dibuka kemarin malam sekitar pukul 19.30. Di kursi barisan depan ada belasan orang dari YKAKI. Sementara di belakang mereka, ada fans JKT48.

Pertunjukan kemarin mengundang presenter Fadli Akhmad (ayah dari member Zee JKT48) sebagai guru tamu. Ilmu yang diajarkan terkait seni peran. Mulai cara berkespresi, berbicara, sampai bahasa tubuh.

acara JKT48 School yang mengundang Fadli Akhmad sebagai MC (sumber: JKT48.com)

Tentu saja, meski judulnya belajar, JKT48 school tetap hadir dengan banyolan khas member JKT48. Tingkah kocak mereka berhasil meledakkan tawa para penonton, termasuk anak-anak penderita kanker.

Acara JKT48 School (sumber: JKT48.com)

Sekitar pukul 21.00, pertunjukan berakhir dan ditutup dengan penyerahan donasi serta penampilan para member.

Tag

Visio

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.