Sidang MK Kondusif, Kominfo Pastikan Tak Ada Pembatasan Medsos

Teknologi 14 Jun 2019

Hai, MedForians!

Berita terbaru hadir dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Kominfo memastikan bahwa pemerintah tidak melakukan pembatasan media sosial.

Dikutip dari Kompas Tekno, Jumat (14/6), hal tersebut dikarenakan sidang di Mahkamah konstitusi (MK) terkait permohonan sengketa Pilpres yang diajukan oleh kubu Capres 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berjalan kondusif.

“Iya, hari ini tidak ada pembatasan untuk media sosial,” ungkap Plt Kepala Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu.

Selain itu, Ferdinandus juga mengungkapkan bahwa pihak Kominfo tidak melihat adanya eskalasi konten hoaks dan hasutan sehingga pembatasan media sosial yang sempat dilakukan pasca pilpres lalu, tidak kembali dilakukan hari ini.

“Iya betul, (tidak ada eskalasi konten hoaks),” lanjutnya.

Hingga berita ini dibuat, sidang MK ini sempat berlangsung alot. Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menolak hasil rekapitulasi nasional yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), dimana pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin memenangkan hasil Pilpres.

Pada Kamis (13/6) kemarin, Kementerian Kominfo mengatakan ada kemungkinan bahwa pembatasan media sosial akan kembali dilakukan saat sidang perdana MK hari ini. Namun pembatasan tersebut akan dilakukan jika situasi memanas dan tidak kondusif.

Pembatasan media sosial tersebut sebelumnya dilakukan oleh Kominfo saat situasi memanas pasca pemilu pada 21 dan 22 Mei lalu.

Ketika itu, Kominfo membatasi sejumlah fitur pada media sosial dan layanan pesan instan WhatsApp, seperti mengirim & menerima gambar, bukan memblokir sepenuhnya.

Sementara itu, dilansir dari Kata Data, Kominfo mencatat URL atau alamat digital yang digunakan untuk menyebarkan konten hoaks pada 21-24 Mei 2019 mencapai 600-700 URL per hari. URL tersebut terdeteksi oleh mesin pengais konten Kominfo yang disebut AIS. Setelah akses media sosial dan aplikasi percakapan dibatasi, Kominfo mencatat jumlah URL yang menyebarkan hoaks turun menjadi sekitar 100.

Tag

Rizuki

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.