Color Blind Artist Ini Bisa Menjual Karyanya di Moselo

Kreasi 7 Jul 2019

Hai, MedForians!

Keterbatasan fisik tidak membuat ilustrator ini untuk menyerah!

Wadah Untuk Berkreasi

Buta warna tidak menjadi halangan untuk berkarya bagi ilustrator Wiro Hamjen.

Moselo adalah aplikasi marketplace dimana pengguna bisa menemukan produk kreatif, buatan tangan (handmade), dan bisa dipersonalisasi. Di pertengahan tahun 2019 ini, fokusnya adalah memperkuat misi untuk mendukung perekonomian local makers Indonesia, salah satunya adalah Wiro Hamjen. Ia bergabung menjadi Moselo Expert dan menawarkan pembuatan digital portrait painting meskipun ia punya keterbatasan, buta warna kategori ‘strong protan’. Ia kesulitan melihat warna merah, hijau, dan biru.

Latar belakangnya tidak berhubungan dengan seni, ia mempelajari Fisika Teoritik dan bekerja sebagai konsultan pre-sales di salah satu perusahaan elektronik ternama. Namun, passionnya dalam menggambar, melewati batasan yang ada, mendorongnya untuk terus berkarya.

“Pada awalnya, gambar saya selalu hitam-putih & tidak berani untuk memainkan warna. Saya mencoba melukis pemandangan, ternyata langit yang saya gambar, bukan warna langit yang sebenarnya pada sore hari,” jelasnya.

Wiro belajar menggambar dengan otodidak sedari kecil. Lahir dari keluarga sederhana di daerah yang jauh dari kota (sekitar 4 jam dari Pontianak), ia kesulitan mencari hiburan atau rekreasi. Keterbatasan uang dan akses juga membuat Wiro kecil, tidak bisa membeli mainan.

“Saat memasuki usia 6 tahun di SD, lagi populer Tamiya, Digimon, dan Ninja turtles. Jadi, saya berpikir bagaimana caranya agar bisa bermain tanpa mengeluarkan uang. Dari sana, saya mulai belajar gambar. Setiap melihat action figure yang saya suka, saya coba gambar.”

Hambatan Bagi Seniman di Indonesia

Wiro bergabung dengan Moselo karena tidak mempunyai channel untuk memasarkan karyanya & tuntutan pekerjaan utama tidak memungkinkan ia bekerja dalam bidang seni secara full time.

“Menurut saya yang paling dibutuhkan untuk membantu local artist di Indonesia adalah koneksi & channel. Karena banyak orang yang punya potensi besar, dan karya bagus tetapi susah untuk mencari orang yang mau membeli karyanya. Atau terkadang dia mempunyai kesusahan untuk membranding dirinya sendiri.”

Tidak hanya masalah channel, apresiasi terhadap seni yang masih sangat minim juga kerap dihadapi kalangan seniman di Indonesia.

“Biasanya ada masalah penghargaan terhadap karya. Saya mempunyai banyak teman graphic designer yang membuat logo untuk bisnis, akan tetapi  tidak di bayar dengan setimpal. Mereka bilang, ‘kayak gini doang kenapa saya harus bayar mahal’. Makanya menurut saya Moselo ini bagus, karena selain menjadi platform, kita juga bisa menentukan harga kita sendiri, dan orang bisa melihat portfolio. Juga bisa chat, sebelum order. Apalagi mengenai order ilustrasi, saya juga melihat perbedaan Moselo dengan platform lain, bisa customized, memberikan kita waktu untuk revisi, dan engaged sama customer”, ucap Wiro.

Mencari inspirasi untuk Tumbuh

Inspirasi terbesar Wiro adalah ilmuwan dan seniman hebat yang mampu melampaui keterbatasan mereka dan menjadikannya nilai lebih. Layaknya ungkapan dari bahasa latin yang selalu ia pegang, ‘Aut Viam Inveniam Aut Faciam’, yang berarti ‘Either I find a way or I make one’.

“Setiap kita bertemu masalah, kita pasti mencari cara untuk mengatasinya. Ketika tidak ada solusi yang tersedia, ciptakan sendiri solusinya.

Mengikuti motto tersebut, Wiro pantang menyerah dan mencari cara untuk mewarnai karyanya dengan teknologi picker di aplikasi yang ia gunakan. Pada akhirnya, ia mulai kembali berkreasi dengan warna.

Di samping aktivitas Wiro sekarang, ia ingin terus melanjutkan berilustrasi. Menawarkan digital portrait painting di Moselo adalah solusi yang ia tempuh.

“Jika memang mempunyai passion dalam satu hal dan belum bisa dijadikan mata pencaharian utama, buatlah menjadi proyek sampingan. Hanya karena keterbatasan, jangan sampai kita menyerah dan meninggalkan potensi yang ada,” pesannya.

Wiro adalah satu dari ribuan Expert di Moselo yang membawa passionnya dan terus berkarya. Semoga ia bisa menjadi inspirasi untuk local makers lainnya di Indonesia.

Bagaimana, MedForians? Yuk berikan tanggapannya!

Tag

Yehezkiel Frederik Ruru

Photography, Technology and Videography Enthusiast