Johnny Kitagawa, Pendiri Agensi Bakat Johnny & Associates Meninggal Dunia

Pop Kultur 10 Jul 2019

Johnny Kitagawa, pendiri agensi artis pria Jepang yaitu Johnny & Associates di Jepang dilaporkan meninggal dunia pada hari Selasa, di rumah sakit Tokyo, dalam usia 87 tahun.

Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit

Pendiri agensi dari tahun 1962 itu dirawat di rumah sakit sejak 18 Juni karena perdarahan subarachnoid, salah satu jenis stroke.

Dilansir dari Japan Times, Kyodo News, dan ANTARA News, Kitagawa dikabarkan pingsan pada hari itu. Kejadian itu dirahasiakan namun sejumlah pesohor dikabarkan menjenguk ke rumah sakit untuk bertemu dengannya.

Di hadapan para pewarta pada 1 Juli lalu, kelima anggota ARASHI untuk pertama kalinya mengungkapkan bahwa bos mereka sedang dirawat di rumah sakit.

“Saat kami senggang, kami membesuk sesering mungkin. Kami harap beliau akan segera sembuh,” ujar Jun Matsumoto, anggota ARASHI.

Kitagawa yang dihormati di dunia hiburan Jepang punya strategi untuk memperluas ranah pekerjaan para artisnya. Bukan sekadar merekam lagu, tapi menempatkan mereka di acara televisi. Sehingga, perlakuan ini membuatnya bisa mempertahankan dominasi boy band selama lebih dari 57 tahun.

Penuh Perjuangan

Namun karirnya tidak selalu mulus.

Johnny Kitagawa sudah beberapa kali jadi subjek tuduhan pelecehan seksual.

Pada 1999, majalah mingguan Jepang Shunkan Bunshun menerbitkan daftar tuduhan kekerasan dan eksploitasi seksual pada anak terhadap sebagian orang yang berada di bawah naungannya.

Namun, ia tidak pernah didakwa melakukan kejahatan berdasarkan tuduhan tersebut.

Kitagawa menggugat Shukan Bunshun dan mendapat ganti rugi, tetapi putusan itu dibatalkan sebagian melalui banding dengan putusan bahwa majalah itu punya cukup alasan untuk mempublikasikan tuduhan pelanggaran seksual.

Kitagawa kemudian mengajukan banding, kemudian ditolak. Pria Jepang-Amerika itu lahir di Los Angeles pada 1931 dan menghabiskan masa kecil dengan berpindah-pindah antara Jepang dan Amerika Serikat.

Dia akhirnya menetap di Jepang pada 1950-an setelah bertugas dengan tentara AS untuk mengajari bahasa Inggris pada anak yatim piatu saat Perang Korea.

Kitagawa adalah pemegang tiga rekor dunia Guinness untuk artis nomor 1 terbanyak, single nomor satu terbanyak dan konser terbanyak yang diproduksi individu.

Baru-baru ini dia bekerja sebagai produser eksekutif untuk film Jepang “Shonentachi” yang dirilis pada Maret tahun ini. Hideaki Takizawa, mantan anggota duo J-pop Tackey & Tsubasa yang dinobatkan jadi presiden Johnnys’ Island Inc, perusahaan afiliasi Johnny & Associates, pada Januari lalu, dirumorkan akan jadi penerus Kitagawa.

Tim redaksi mengucapkan duka cita kepada Johnny Kitagawa dan pihak yang ditinggalkan.

Tag

Yehezkiel Frederik Ruru

Photography, Technology and Videography Enthusiast