Konflik dengan Louvre Semakin Panas, Ini Kronologi Versi Moonton

Gaming 8 Jul 2019

Hai, MedForians!

Berita terbaru hadir dari dunia e-Sports. Kali ini masih dari seputar konflik panas antara tim Louvre e-Sports melalui ownernya, Erick Herlangga dengan Moonton, selaku pembuat sekaligus penyelenggara turnamen game Mobile Legends.

Pihak Louvre e-Sports sendiri sempat membuat petisi dan telah ditandatangani banyak pengguna hingga gamer.

Berita terakhir menyebutkan bahwa Moonton sempat memberikan klarifikasi, dimana mereka merasa difitnah. Namun sayangnya, tanggapan negatif dari Moonton membuat Erick berang. Ia pun memberi tanggapan negatif atas klarifikasi dari Moonton.

Kali ini, Moonton kembali memberikan penjelasan sekaligus membuka seluruh kronologi atas klarifikasi awal kasus tersebut melalui fanpage Facebook MLBB Esports Indonesia, Minggu (7/7).

Klarifikasi mengenai permohonan Tn. Erick Herlangga dari Slot Franchise MPL-ID

Kepada seluruh MLBB Gamer dan komunitas Esports Indonesia,

Dengan perkembangan dan diskusi terkini terkait dengan model Franchise liga MPL-ID, tim Esports MLBB ingin menjelaskan urutan kejadian yang mengarah kepada masalah saat ini.

26 Februari 2019, Moonton mulai menyuarakan ide dari Franchise liga untuk seluruh tim MPL Season 3
8 Maret 2019, mayoritas tim terbuka untuk ide dari Franchise liga 
21 Maret 2019, aplikasi untuk Franchise liga dimulai
18 April 2019, Tn. Erick Herlangga mengajukan permohonannya pada liga melalui Email dan menyatakan keinginan dan minatnya untuk berpartisipasi dalam MPL S4 di dalam Email permohonannya.
19 April 2019, Moonton kembali meminta Tn. Erick untuk memberikan lebih banyak informasi dan dokumentasi untuk memenuhi Guideline permohonan. Hingga saat ini, Tn. Erick belum menyelesaikan pengiriman kepada Moonton dokumentasi yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan permohonan.
4 Mei 2019, Moonton menerima perjanjian Lembar Ketentuan antara Tn. Erick dan investor A, Lembar Ketentuan adalah dokumen hukum yang menyatakan bahwa investor A akan menerima tim Louvre dengan harga tertentu yang menyetujui Slot untuk berpartisipasi dalam MPL mendatang.
8 Mei 2019, Moonton menerima Email permohonan baru dari investor A dan mulai meninjau dokumen mereka. Pada tanggal Email diterima, 8 tim telah berhasil mengirimkan permohonan mereka, sehingga investor A ditempatkan pada Waiting List. Jika 8 pemohon awal gugur, permohonan mereka akan diproses kemudian.
23 Mei 2019, Moonton mengirimkan Email kepada Tn. Erick yang menyatakan permohonan Louvre Esports telah gagal karena tidak menanggapi dan pengajuan yang tidak lengkap, dan permohonan baru investor A masih berada dalam Waiting List. Tn. Erick menjawab melalui Email di mana ia meminta diberikan Slot untuk Investor A. Jika permintaan itu tidak dipenuhi, ia akan menuju arbitrase BAKI (Arbitrase Olahraga Indonesia).
29 Mei 2019, Moonton mengirimkan Email kepada investor A yang menyatakan aplikasi investor A telah gagal karena seluruh permohonan dari 8 tim telah berhasil. Dengan demikian tidak ada Slot tersisa yang tersedia.

23 Juni 2019, Moonton mengundang Tn. Erick untuk mengadakan pertemuan di Manila selama MSC untuk meluruskan kesalahpahaman dan ingin menjelaskan lebih lanjut mengenai proses permohonan Slot Franchise dan alasan mengapa Louvre dan investor A gagal mendapatkan Slot Franchise. Selama pertemuan, Tn. Erick kembali meminta diberikan Slot untuk Franchise liga dan menolak untuk mengadakan pembicaraan 2 arah dengan Moonton. Pertemuan berakhir dengan kedua belah pihak tidak mencapai kesepakatan apa pun.
26 Juni 2019, Tn. Erick Kembali mengirimkan Email kepada Moonton dan mengatakan, “Saya memberikan pilihan kepada Anda untuk mengambil alih seluruh Player saya dengan USD 130.000’ dan ‘Jika Anda tidak membalas Email saya dalam waktu 24 jam, saya akan mengadakan konferensi pers pada hari Kamis di Grand Hyatt, saya telah memesan ruang pertemuan kepada salah satu teman saya di sana dengan seluruh media nasional’ Moonton tidak menanggapi permintaan ini. 
30 Juni 2019, Tn. Erick Herlangga memulai kampanye Online-nya melawan Moonton dan untuk reformasi MPL menjadi bentuk Franchise liga, dan juga memulai petisi Online untuk menghentikan pembentukan Franchise liga MPL.
2 Juli 2019, Kantor liga mengeluarkan pernyataan resmi melalui Facebook dan Instagram MLBB Esports ID :https://www.facebook.com/MLBBEsportsID/posts/2854827177866336?__tn__=K-R

Tujuan dari pernyataan ini adalah untuk pertama, menjabarkan fakta-fakta kepada masyarakat sehingga setiap orang dapat memperoleh seluruh informasi yang mereka butuhkan untuk mencapai pendapat yang terinformasi mengenai perkembangan terbaru dari MPL-ID. Kedua, kami berharap bahwa dengan klarifikasi ini, Tn. Erick dapat menerima hasil permohonan dan mempertimbangkan kembali tindakannya dan sebagai gantinya memberikan Feedback yang membangun untuk kebaikan komunitas Esports Indonesia.

Moonton berkomitmen untuk menciptakan liga baru yang dapat bermanfaat bagi ekosistem Esports di Indonesia, dan kami juga akan terus mendukung turnamen yang sedang berkembang dan turnamen lainnya dengan proyek ‘Esports For Everyone’ kami untuk menumbuhkan komunitas Esports. Rencana terperinci akan dipresentasikan selama konferensi pers kami pada tanggal 23 Juli.

Moonton ingin mengakhiri pernyataan ini dengan mengutarakan hal berikut; ketika terjadi konflik, akan selalu terdapat korban. Industri Esports saat ini berkembang dengan pesat, dan kita perlu bersatu agar Esports terus tumbuh. Tanpa dukungan dan semangat Anda secara terus-menerus dalam Esports, kita tidak akan berdiri di sini sekarang. Kami berharap dengan pernyataan ini, kami dapat meluruskan masalah antara Tn. Erick dan Moonton.

Bagaimana tanggapan kalian, MedForians?

Tag

Rizuki

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.