Konten Dianggap “Vulgar”, Kominfo Anggap YouTuber Kimi Hime Tidak Langgar UU
Hai, MedForians!
Kementerian komunikasi dan informatika, atau yang biasa disebut Kemenkominfo, berencana memanggil Youtuber Kimi Hime yang memiliki nama asli Kimberly Khoe, atas konten video-video yang diunggahnya ke Youtube melalui channel youtubenya.
Sebelumnya, konten video yang dibuat dan diunggah Kimi Hime dilaporkan mengandung unsur pornografi yang melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) No.19 tahun 2016. Namun setelah dikaji lebih lanjut, ternyata konten video tersebut belum melanggar UU No.19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik tersebut.
“Nanti akan dibahas bersama terkait konten dia agar dikurangi supaya sesuai. Karena secara umum dia belum memenuhi unsur pornografi dalam regulasi UU ITE,” kata Plt Kepala Biro Humas Kemenkominfo Ferdinandus Setu yang akrab disapa Nando, saat ditemui di kompleks parlemen, Senin (22/7).
Konten video milik Kimi Hime ini mendapatkan aduan dari Komisi I DPR RI yang sebelumnya mendapatkan laporan dari Asosiasi Pengawas dan Penyiaran Indonesia (APPI) terkait konten “vulgar” dan berbau pornografi di Youtube yang diupload oleh channel milik Kimi Hime. Hal ini sangat meresahkan karena banyak dari subscriber dari channel milik Kimi Hime adalah anak-anak.
“Kami baru benar-benar tahu konten itu, dan itu diputar dalam rapat di Komisi I. Memang dia bermain (sejenis) PUBG, dan kalau di YouTube itu hasil permainannya ditayangkan dan dia sendiri sambil komentar dan pakai baju seksi,” ujar Nando.
Belum adanya pelanggaran terkait konten berbau “vulgar” dan pornografi di dalam UU ITE, membuat pihak Kemenkominfo saat ini hanya bisa menghimbau agar Kimi Hime tidak lagi membuat konten dengan memakai pakaian seksi.
“Jadi kami sebatas mengimbau untuk mengurangi konten itu, tidak akan jadi blokir,” ucapnya.
Kimi Hime merupakan pembuat konten di industri gim seperti halnya Pew Die Pie. Bedanya, Kimi kerap tampil dengan pakaian minim di dalam konten gim buatannya.