Korea Utara Rilis Smartphone Khusus Mirip iPhone, Pyongyang 2425

Teknologi 2 Jul 2019

Hai, MedForians!

Berita terbaru hadir dari Korea Utara. Negara yang dipimpin Kim Jong Un itu baru saja merilis sebuah smartphone khusus bernama Pyongyang 2425.

Dikutip dari Daily NK dan Mirror melalui detikINET, Senin (1/7), Pyongyang 2425 merupakan perangkat ponsel yang diproduksi di China. Sekilas ponsel ini mirip seperti iPhone. Selain itu, fitur dan spesifikasi ponsel tersebut layaknya ponsel-ponsel normal yang beredar di pasaran.

Prosesornya punya delapan inti (octa core), layar touchscreen yang halus perpindahannya, fitur pengenalan wajah yang dilengkapi kamera infrared untuk pengamanan, dan bisa diisi ulang secara nirkabel. Namun, ponsel tersebut tentu mempunyai sejumlah keterbatasan, seperti tak bisa terhubung ke WiFi asing, dan penggunanya tak bisa membuka foto dan ringtone bawaan ponsel.

Pengguna hanya bisa menghubungkan Pyongyang 2425 ke sebuah jaringan internet (atau tepatnya intranet) bernama Mirae. Lewat jaringan WiFi tersebut, pengguna bisa ‘menikmati’ berbagai propaganda pemerintah Korut melalui ponselnya itu.

Baru-baru ini, sebuah media asal Korea Selatan bernama Daily NK berhasil mendapatkan ponsel tersebut. Ketika dicek nomor serialnya, ternyata ponsel tersebut benar-benar dibuat di China.

Para ahli memperkirakan kalau ponsel tersebut diimpor dari China sebagai produk jadi, barulah software Korut itu diinstal.

“Korea Utara sepertinya memesan ponsel tersebut dengan syarat mereka akan mengganti software yang ada di dalamnya,” ujar seorang ahli.

“Mengganti softwarenya mungkin akan menyebabkan beberapa masalah fungsi, namun apa pun jenis hardware yang dipakai, Korut sepertinya tetap bisa mengubah software tersebut setelah ponselnya diimpor,” tambahnya.

Software yang bisa diinstal dalam ponsel tersebut antara lain adalah aplikasi untuk belajar bahasa China dan Inggris, ensiklopedia yang sudah mendapat izin dari pemerintah, serta aplikasi cuaca.

Ada juga aplikasi perpustakaan yang tampilannya mirip Apple Books. Isinya berupa bahan bacaan yang dikeluarkan oleh pemerintah Korut.

Namun karena keterbatasan koneksi internet yang ada, pengguna ponsel itu tak bisa menginstal sendiri aplikasi-aplikasi tersebut. Mereka harus datang ke toko dan meminta para teknisi untuk menginstal aplikasi yang mereka mau.

Dari iklan propaganda yang dikeluarkan oleh pemerintah, pengguna ponsel tersebut disarankan menggunakan ponselnya itu untuk bermain game, membaca buku, mendengarkan musik, karaoke, belajar memasak, dan bahkan dimanfaatkan untuk meningkatkan hasil panen.

Tag

Rizuki

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.