Bantu Efisiensi di Industri, Smartfren Mulai Uji Coba 5G

Teknologi 20 Agt 2019

Hai, MedForians!

Berita terbaru hadir dari vendor telekomunikasi Smartfren. Mereka telah memulai langkah untuk memulai uji coba teknologi 5G.

Dilansir dari detikINET dan Antara News, Senin (19/8), Smartfren menggandeng ZTE, perusahaan penyedia teknologi asal China untuk menerapkan 5G. Uji coba sendiri dimulai di pabrik sekitar Marunda, Bekasi.

“5G sudah mulai digelar. Beberapa negara sudah ada yang komersial dan ada juga yang mulai trial. Pressure ini pasti akan datang ke Indonesia. Teknologi ini tidak bisa dihindarkan soon or later,” ujar Presiden Direktur PT Smartfren Telecom Merza Fachys di Marunda Refinary, Bekasi.

Untuk menguji jaringan generasi kelima ini, Smartfren lebih dulu membidik sektor industri. Mereka mengimplementasikannya di PT Sinarmas Agro Resources and Technology Tbk (PT Smart Tbk).

Teknologi yang ditunjukkan adalah dengan memasang 360 camera, yang terkoneksi dengan jaringan 5G ke virtual reality headset secara real time di jalur logistik pengiriman barang PT Smart.

“Bayangkan jika skala penerapannya lebih besar dan tidak hanya di sekitar lingkungan pabrik tetapi berbeda kota (pabrik dan operator), maka operator tidak perlu berada di lokasi untuk melakukan fungsi pemantauan sehingga lebih efisien,” tambah Merza.

Uji coba pertama, Smartfren menunjukkan berapa kecepatan maksimum jaringan 5G di frekuensi tersebut, hasilnya menunjukkan jaringan berada di kecepatan maksimum untuk mengunduh 8,7 gigabyt per detik.

Uji coba kedua berupa memonitor lokasi di pabrik tanpa perlu hadir secara langsung, menggunakan perangkat virtual reality. Pabrik memiliki sejumlah lokasi yang tidak boleh dimasuki pekerja manusia, kecuali untuk perawatan, karena area itu sepenuhnya menggunakan robot otomasi.

Ketika menggunakan jaringan 5G, petugas bisa memantau area tersebut secara langsung menggunakan perangkat VR, yang memungkinkan pemandangan 360 derajat seolah langsung datang ke lokasi.

Sedangkan pada uji coba ketiga, Smartfren menggunakan jaringan 5G untuk mengatasi masalah (troubleshooting) di area yang terlarang untuk pekerja manusia, terutama di jalur logistik dan pengiriman. Ketika ditemukan masalah, petugas bisa mengirim drone untuk mengidentifikasi kendala tersebut.

Dengan uji coba teknologi 5G yang dilakukan ini, Smartfren turut melengkapi operator seluler seperti Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo yang sebelumnya sudah melakukan uji serupa.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan lampu hijau kepada Smartfren untuk memanfaatkan pita frekuensi 28 GHz atau milimeter wave dalam uji coba teknologi 5G. Kominfo memberi izin trial 5G ini selama 12 bulan terhitung sejak 1 Agustus 2019, di mana tiap enam bulannya dilakukan evaluasi.

Tag

Visio

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.