Hubungan Bilateral Jepang-Korea Selatan Memanas, Perilisan Film Doraemon Ditunda

Pop Kultur 8 Agt 2019

Hai, MedForians!

Berita terbaru hadir seputar hubungan bilateral Jepang dan Korea Selatan semakin memanas. Sejak persaingan dagang kedua negara terjadi pada Juli lalu, Jepang memilih untuk menghapus negara tetangga itu dari daftar putih terkait ekspor. Hal ini membuat Korea Selatan berang.

Kebijakan tersebut dimulai 28 Agustus nanti, dimana ratusan produk Korsel akan dikenakan kontrol ekspor lebih ketat. Baik pemerintah, perusahaan, ataupun masyarakat Korea Selatan lebih memilih memboikot merk dagang perusahaan Jepang. Selain dikabarkan telah memboikot produksi mobil Jepang, Korsel juga memboikot barang-barang konsumsi lainnya, seperti bir, pakaian, kosmetik, hingga pena.

Tak hanya itu, para pejabat Korea Selatan telah bersumpah akan melakukan balas dendam, termasuk mengeluarkan Jepang dari “daftar putih” negara-negara yang menerima perlakuan istimewa dalam perdagangan.

Persaingan dagang antara kedua belah pihak ini turut menyeret film Doraemon sebagai “korban”. Ketegangan tersebut membuat penayangan Film terbaru Doraemon berjudul Eiga Doraemon no Nobita no Getsumen Tansaki di Korea Selatan itu harus ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Film ke-39 dari Doraemon itu sedianya akan ditayangkan di bioskop Korea Selatan mulai Minggu (4/8) lalu. Selain Doraemon, film anime Jepang lainnya, Detective Butt dan Detective Conan: The Fist of Blue Sapphire juga diboikot masyarakat Korea Selatan, hingga menyebabkan jumlah tiket yang terjual menurun drastis.

Parahnya lagi, film dari Marvel, Spider-Man: Far From Home ikut terkena imbasnya dikarenakan film tersebut didistribusikan oleh perusahaan asal Jepang, Sony Pictures Entertainment.

Film terbaru dari Doraemon ini meraih peringkat pertama di box office Jepang ketika dirilis pada Maret 2019, dan meraih pemasukan US$40.7 juta. Film ini juga telah tayang di Cina dan Vietnam, dan menghasilkan sekitar $ 20 juta USD di kedua negara tersebut.

Namun, popularitas salah satu ikonik budaya pop kultur Jepang itu justru tidak bisa menghindari situasi sosial saat ini, dan tentunya membuat seluruh jaringan bioskop di Korea Selatan menolak untuk menayangkan film itu.

Selain film, brand pakaian Uniqlo dikabarkan ikut diboikot paksa oleh masyarakat Korea Selatan. Boneka nesoberi dari Love Live! Sunshine!! pun ikut menjadi korban amarah masyarakat disana.

Bagaimana tanggapan kalian, MedForians?

Sumber: Anime News Network, Crunchyroll

Tag

Rizuki

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.