Komikus Panji Koming, Dwi Koendoro Wafat

Pop Kultur 22 Agt 2019

Hai, MedForians!

Kabar duka datang dari dunia komik dalam negeri. Komikus Panji Koming, Dwi Koendoro wafat.

Dilansir dari Kompas.com, komikus senior itu meninggal di Rumah Sakit Premier Bintaro, Kamis (22/8/2019) pukul 03.14 WIB.

“Iya betul beliau meninggal, tadi pagi,” kata Vani, sahabat keluarga Dwi Koendoro.

“Sempat masuk ICU, tapi saya tidak tau pasti beliau sakit apa,” lanjutnya.

Lahir di di Banjar, Jawa Barat, pada 13 Mei 1941, Dwi Koendoro bergabung dengan Kompas Gramedia pada tahun 1976 dengan menjadi Karyawan bagian tata artistik dan ilustrator. Tahun 1984, dia menjadi Kepala Bagian Audio Visual PT Gramedia Film bidang dokumenter, film iklan, animasi, dan grafis serta slide program dan studio perekaman (1984) dan Staf redaksi Harian Kompas.

Salah satu karya komiknya yang terkenal, Panji Koming, secara rutin diterbitkan di surat kabar Kompas edisi Minggu sejak 14 Oktober 1979 hingga sebelum wafat.

Nama komik ini berasal dari nama tokoh utamanya, Panji Koming, yang hidup pada masa Kerajaan Majapahit. Selain singkatan “Kompas Minggu”, Koming juga berarti ‘bingung’ atau ‘gila’. Cerita Panji Koming mengambil setting masa lalu. Namun, kasus yang diangkat sering kali dikaitkan dengan hal-hal aktual yang terjadi di Indonesia, terutama sejak masa Orde Baru dan masa Reformasi.

Tokoh Panji Koming sendiri merupakan seorang pemuda kelas menengah bawah yang memiliki karakter lugu dan agak peragu. Ia ditemani kekasih yang bernama Ni Woro Ciblon yang cantik, pendiam dan sabar. Dalam kehidupan sehari-hari, Panji Koming juga memiliki kawan setia bernama Pailul, yang digambarkan sebagai sosok yang agak konyol, tapi lebih terbuka dan berani bertindak.

Tokoh lainnya adalah kekasih dari Pailul, Ni Dyah Gembili, dan “Mbah”, seorang ahli nujum yang sering ditanya mengenai masalah-masalah spiritual.

Sedangkan tokoh antagonis yang sering kali menjadi objek lelucon adalah seorang birokrat gila jabatan yang bernama Denmas Arya Kendor.

Redaksi mengucapkan turut berduka cita dan berbela sungkawa atas meninggalnya Dwi Koendoro.

Tag

Visio

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.