[#KuliahDesain] Swiss Style, Desain Minimalis Nan Sederhana

Kreasi 30 Sep 2019

Hai MedForians!

Di Kuliah Desain kali ini, kita akan membahas salah satu gaya desain grafis yang terkenal akan gayanya yang sederhana dan minimalis. Ya, kita akan membahas tentang Swiss Style.

Menurut Wikipedia, International Typography Style (nama lain Swiss Style) adalah gaya desain grafis yang muncul di Rusia, Belanda dan Jerman pada tahun 1920 dan dikembangkan lebih lanjut oleh desainer di Swiss di tahun 1950.

Sejarah Awal

International typographic style berkembang sebagai gerakan grafis modernis yang berusaha menyampaikan pesan dengan jelas dan dengan cara yang mudah secara universal.

Dua sekolah desain utama Swiss bertanggung jawab atas tahun-tahun awal Gaya Tipografi Internasional. Sebuah teknik desain grafis berdasarkan kerja grid yang dimulai pada abad ke-19 menjadi inspirasi untuk memodifikasi kursus dasar di Basel School of Design pada tahun 1908.

Tak lama kemudian, pada tahun 1918 Ernst Keller menjadi profesor di Kunstgewerbeschule Zürichdan mulai mengembangkan kursus desain grafis dan tipografi. Dia tidak mengajarkan gaya khusus kepada murid-muridnya, tetapi dia mengajarkan filosofi gaya yang mendikte “solusi untuk masalah desain harus muncul dari isinya.”

Gagasan solusi untuk desain ini muncul dari masalah itu sendiri. adalah reaksi terhadap proses artistik sebelumnya yang berfokus pada “kecantikan demi kecantikan” atau “penciptaan keindahan sebagai tujuan dalam dan dari dirinya sendiri”.

Karya Keller menggunakan bentuk-bentuk geometris sederhana, warna-warna cerah, dan citra menggugah untuk lebih jauh menjelaskan makna di balik setiap desain. Pelopor awal lainnya termasuk Théo Ballmer dan Max Bill .

Tahun 1950-an melihat distilasi elemen Gaya Tipografi Internasional ke dalam keluarga font sans-serif seperti Univers . Univers membuka jalan bagi Max Miedinger dan kolaborator Edouard Hoffman untuk merancang jenis huruf Neue Haas Grotesk, yang nantinya akan dinamai Helvetica . Tujuan dengan Helvetica adalah untuk menciptakan jenis huruf murni yang dapat diterapkan pada teks yang lebih panjang dan sangat mudah dibaca.

Gerakan ini mulai menyatu setelah publikasi berkala dimulai pada tahun 1959 berjudul Desain Grafis Baru, yang diedit oleh beberapa desainer berpengaruh yang memainkan peran utama dalam pengembangan International Typographic Style.

Ciri Khas

Ciri khas dari gaya ini adalah tata letaknya yang asimetris, penggunaan kisi, jenis huruf sans-serif seperti Akzidenz Grostek, teks rata kiri dan teks kanan compang-camping.

Setiap desain yang dikerjakan dengan International Typographic Style dalam pikiran dimulai dengan kisi-kisi matematika, karena kisi adalah “sarana yang paling mudah dibaca dan harmonis untuk menyusun informasi.”

Teks kemudian diterapkan, paling sering disejajarkan dengan rata kiri dan rata kanan. Font yang dipilih untuk teks tersebut adalah sans serif, jenis gaya yang diyakini “[mengekspresikan] semangat zaman yang lebih progresif” oleh desainer awal dalam gerakan. 

Penerapannya Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dalam praktiknya, gaya desain ini banyak digunakan sebagai gaya dalam desain publikasi seperti poster, sampul buku dan juga berbagai desain lainnya. Salah satunya diterapkan pada desain sampul buku saku yang dirancang oleh Rudolph de Harak untuk penerbit McGraw-Hill pada tahun 1960-an.

Sampul Buku Saku yang dirancang Rudolph de Harak untuk penerbit McGraw-Hill (1960). Sumber : Medium

Jika kalian lihat foto diatas, nampak desain sampul buku tersebut dibuat sederhana namun terlihat rapi. Setiap sampul menunjukkan judul buku dan penulis, sering disejajarkan dengan kisi — rata kiri, dan kanan compang-camping. Satu gambar yang mencolok mencakup sebagian besar jaket, menjelaskan tema buku tertentu.

Selain sampul buku yang dirancang Rudolph de Harak, desain dengan gaya seperti ini juga bisa kalian lihat di postingan jadwal post bulanan fanpage “meme goreng ― 唐揚 meme” edisi Mei 2019.

Seperti yang kalian lihat, kesederhanaan nan estetik sangat kental dari penyusunan teks dalam postingan tersebut. Membuat siapapun yang melihatnya menjadi tertarik dengan konten yang disajikan fanpage tersebut.

Konklusi

Swiss Style Design merupakan gaya desain yang patut kalian coba karena gaya desain ini menitikberatkan pada kesederhanaan dan estetika yang membuat karya desainmu menjadi enak dipandang.

Menurut MedForians, apakah gaya desain ini sesuai dengan selera kalian? Sila komentar dibawah dan sampai jumpa di materi berikutnya.

Tag

Ilham Purnama Sadik

Pecinta Otomotif yang punya tiga oshi : Suisei, Hanasaru dan IONIQ 5. Juga menulis di SuaraMerdeka.com pada hari kerja