Atur Standarisasi, Federasi e-Sports Indonesia Resmi Didirikan

Gaming 9 Okt 2019

Akhirnya, ada kabar gembira untuk kalian pecinta dunia e-Sport. Federasi e-Sport Indonesia (FEI) resmi didirkan Selasa (8/10) kemarin di Hotel Ayana, Jakarta.

Ini menjadi perkumpulan esports kedua yang terbentuk pada tahun ini. Sebelumnya ada Asosiasi Olahraga Video Games Indonesia (AVGI), yang diumumkan dan diresmikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (MENKOMINFO), Rudiantara

Dilansir dari Genpi dan Viva.co.id, Rabu (9/10), FEI akan menjadi lembaga yang menaungi para penggiat industri olahraga gim di Indonesia, terutama bagi para pemain. FEI juga didirikan untuk membina, mengembangkan, dan menjamin keadilan e-sports Indonesia.

Organisasi ini terwujud sebagai hasil kerjasama para professional team owners, cybercafe, event organizer, esports player, game developer, serta publisher.

Beberapa inisiatif yang akan digarap oleh FEI adalah proses regenerasi melalui aktivitas grassroots, kompetisi esports, standarisasi kualitas acara e-sports, dan kontrak pemain e-sports profesional.

Acara peluncuran FEI sendiri dihadiri oleh perwakilan dari KONI dan 10 penggagasnya. Andrian Pauline Husen (CEO RRQ) menjadi Ketua sekaligus founder FEI yang pertama dengan didampingi oleh Giring Ganesha Djumaryo sebagai wakil ketua dan President.

Dalam kata sambutannya, Giring mengatakan bahwa banyak pihak yang terlibat dalam dunia eSport Indonesia hanya memikirkan bisnisnya saja tanpa memikirkan ekosistemnya.

Untuk itu, dunia eSport Indonesia harus memiliki regulasi yang jelas dan standarisasi. FEI juga dirancang sebagai organisasi inklusif yang merangkul semua pihak yang ada di dalam dunia eSport Indonesia.

“e-Sports bukan lagi sekadar hobi, tetapi sudah menjadi industri profesional yang harus dikelola secara profesional pula. Sebagai pelaku bisnis yang masih aktif terjun langsung di dunia esports, kami berkomitmen untuk selalu menghadirkan langkah nyata dalam membangun ekosistem esports Indonesia,” kata Giring Ganesha.

“Kita menciptakan regulasi yang profesional misalnya event e-sport yang bagus menurut kita gini-gini. Kita punya standarisasi sendiri. Ya, Insya Allah di bawah KONI, kan masih penjajakan,” lanjut dia.

Hingga saat ini, belum ada organisasi yang benar-benar serius menggarap persoalan ‘rumah tangga’ e-sports di Indonesia.

Atlet e-Sport, pemilik tim, sponsor, event organizer, pembawa acara eSport, dan penayang pertandingan eSport adalah sebagian dari pihak yang mendirikan dan bergabung dengan FEI.

Menurut Giring tujuan pendirian FEI adalah untuk mewujudkan ekosistem eSport yang sehat dan lebih hebat.

“Kita kan baru memulai melangkah dan akan menyusun struktur organisasi dan membagi tahap ada divisi team, divisi atlet, divisi manajemen, divisi media, divisi eo (event organizer), divisi influencer, dan lainnya,” tutur Giring.

Tag

Visio

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.